dc.description.abstract | Kemajuan masyarakat dan bangsa sangat bergantung pada pendidikan, dan perpustakaan sekolah merupakan elemen penting yang mendukung pembelajaran. Persepsi positif terhadap institusi dan minat literasi dibangkitkan oleh layanan dan sumber daya perpustakaan yang sangat baik. Untuk memastikan bahwa perpustakaan menjadi pusat keberhasilan pertumbuhan literasi, pustakawan saat ini memainkan peran penting dalam meningkatkan standar persepsi perpustakaan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu a) untuk menganalisis kondisi perpustakaan MI Almaarif 02 Singosari; b) untuk menganalisis strategi pustakawan dalam meningkatkan citra perpustakaan di MI Almaarif 02 Singosari; dan c) untuk menganalisis kendala pustakawan dalam meningkatkan citra perpustakaan di MI Almaarif 02 Singosari.
Metode penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di sekolah MI Almaarif 02 Singosari. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabasahan data dengan dua cara yaitu ketekunakan observasi dan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi perpustakaan dari gedung perpustakaan yang kokoh, memiliki ventilasi dan pencahayaan yang baik, ruang perpustakaan yang nyaman, meskipun ruangan cukup luas, ternyata ruangan tersebut masih belum bisa menampung seluruh pemustaka yang berkunjung dan layanan perpustakaan menyediakan kebutuhan pemustaka dari koleksi buku fiksi, nonfiksi, komik dan yang lainnya, bersikap ramah, serta peminjaman dan pengembalian buku sudah menggunakan digital. Hanya saja, masih terdapat koleksi buku series komik yang hilang. Strategi pustakawan dalam meningkatkan citra perpustakaan di MI Almaarif 02 Singosari dengan cara, mengikuti perkembangan zaman, program literasi peprustakaan, memaksimalkan pelayanan dan pemberian reward. Kendala pustakawan dalam meningkatkan citra perpustakaan di MI Almaarif 02 Singosari yaitu, kurangnya koleksi buku bacaan, tidak berjalannya perpustakaan digital, dan kurangnya pelatihan dan pengembangan staff perpustakaan. Kata Kunci: Strategi Pustakawan, Citra Perpustakaan, Perpustakaan Sekolah, Koleksi Bacaan | en_US |