dc.description.abstract | Dalam konteks ini, peran kompetensi sosial dan kepribadian guru PAI menjadi hal yang sangat relevan untuk diteliti. Kompetensi sosial guru PAI di SMK Shifa’ Kalipare melibatkan kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa secara efektif, membangun hubungan yang baik, dan mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran agama. Melalui bimbingan guru dalam membentuk relasi sosial, siswa SMK Shifa’ Kalipare dapat membangun hubungan sosial yang lebih baik, yang kemudian akan menjadi kebiasaan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena itu, guru SMK Shifa’ Kalipare berperan sebagai contoh dalam menjalin hubungan sosial yang baik dan memberikan pelatihan yang terencana kepada peserta didik. Selain itu, siswa juga dilatih untuk memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, mempengaruhi orang lain, meyakinkan orang lain, serta menerima keberagaman sosial, etnis, ras, dan budaya di sekitarnya.
Dari konteks penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah Bagaimana peran kompetensi sosial guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMK Shifa’ Kalipare Malang, Bagaimana peran kompetensi kepribadian guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMK Shifa’ Kalipare Malang, Bagaimana peran kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa di SMK Shifa’ Kalipare Malang. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, yang menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan agama Islam, guru kelas, waka kurikulum dan kepala Sekolah. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kompetensi Sosial dan Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa sebagai suri tauladan menerapkan beberapa kegiatan yang bernilai kan religius diantara-Nya yakni melaksanakan solat jamaah secara tertib dan disiplin, datang tepat waktu dalam meningkatkan kedisiplinan siswa, mempunyai jiwa empati, saling menghormati antara satu dengan yang lainnya, berbicara dengan nada yang halus dan sopan kepada yang lebih tua, tidak memanggil nama teman dengan nama ejekan atau nama hewan, mengadakan solat jamaah Dhuha setiap pagi serta hallaqoh diniyah (Membaca Al-Quran dan Kitab) sebelum kegiatan belajar mengajar, pembacaan asmaul husna sebelum memulai pembelajaran dan masih banyak lagi kegiatan yang meningkatkan karakter religius siswa.
Kata Kunci: Peran, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Karakter Religius. | en_US |