| dc.description.abstract | Penelitian ini berpacu pada rendahnya kemampuan berpikir kritis karena kurangnya model model pembelajaran yang tersedia untuk lebih membantu peserta didik memahami apa yang diajarkan oleh guru. Model creative problem solving adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan mode pembelajaran creative problem solving pada mata pelajaran pendidikan agama islam kelas IX di SMPN 21 Malang, mendeskripsikan tingkat berpikir kritis siswa kelas IX pada pelajaran pendidikan agama islamdi SMPN 21 Malang, menjelaskan pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir berpikir kritis di mata pelajaran pendidikan agama islam di SMPN 21 Malang dibandingkan dengan kelas kontrol.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis eksperimen. Untuk pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana. Data dikumpulkan melalui dua tes, pretest dan postest. Selanjutnya, analisis data terdiri dari (1) uji normalitas, (2) uji relabilitas, (3) uji homogenitas, dan (4) uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari pendekatan belajar model creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMPN 21 Malang, dari analisis yang telah dilakukan pada pengujian hipotesis maka dilakukan uji t yang menunjukkan taraf signifikansi (2-tailed)<0,05 yang maknanya koefisien regrensi diterima (hipotesis tidak dapat ditolak), pada peneletian ini uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan hasil pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh nilai sig(2tailed) dengan nilai .000 yang dapat diartikan adanya pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMPN 21 Malang.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Berpikir Kritis
| en_US |
