Dampak Stres Pra dan Pasca Pemotongan Terhadap Profil Darah Sapi Simental
Abstract
Penanganan ternak sebelum dibawa ke Rumah Potong Hewan (RPH) dan perlakuan sebelum
dipotong di RPH menentukan tingkat kesetresan ternak. Salah satu cara untuk mengetahui
kondisi kesehatan hewan dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap status
hematologi. Tujuan penelitian adalah menganalisa dampak stres pra dan pasca pemotongan
terhadap profil darah Sapi Simental. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan
analisis statistic deskriptif. Hasil yang didapatkan dihitung dengan uji t menggunakan software
SPSS versi 27.0.1. Observasi meliputi proses penurunan ternak dari transportasi dan proses
pemotongan ternak. Variabel yang diukur adalah kadar hemoglobin, nilai hematokrit dan jumlah
eritrosit. Hasil analisis rerata uji t pada profil darah Sapi Simental yaitu, kadar Hb pra
pemotongan tidak berbeda nyata (P>0,005) dengan pasca pemotongan. Kadar Hb pra
pemotongan adalah 10.26 ± 1.71 g/dL dan pasca pemotongan 11.84 ± 3.19 g/dL. Hasil analisis
rerata nilai hematokrit Sapi Simental pra pemotongan yaitu berbeda nyata (P<0.005) dengan
pasca pemotongan. Nilai hematokrit pra pemotongan adalah 30.58 ± 5.27 % dan pasca
pemotongan 42.13 ± 5.27 %. Hasil perhitungan rerata jumlah eritrosit Sapi Simental pra
pemotongan yaitu berbeda nyata (P<0.005) dengan pasca pemotongan. Jumlah eritrosit pra
pemotongan adalah 7.64 ± 0.91 (106
/µl) dan pasca pemotongan 10.44 ± 1.42 (106
/µl).
Kesimpulan adalah profil darah Sapi Simental pra pemotongan berbeda dengan pasca
pemotongan. Kadar Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit cenderung meningkat tetapi masih
dalam kisaran normal. Ada tendensi Sapi Simental mengalami stress sebelum dilakukan
pemotongan.