REKAYASA KUALITAS RESIDU TANAMAN: EMAS HIJAU (NITROGEN) TANAH ANTARA KEKURANGAN DAN KELIMPAHAN
Abstract
Rekayasa kualitas bahan organik dengan campuran kualitas tinggi dan rendah memberikan dampak yang positif terhadap dinamika ketersedian hara terutama hara N. Kandungan N mineral kumulatif meningkat dengan meningkatnya residu kualitas tinggi pada campuran. Aplikasi campuran residu kacang tanah dan jerami padi meningkatkan laju mineralisasi N sebesar 37,27% sampai 59,48% ,meningkatkan serapan N sebesar 49,19% sampai 62,95%, meningkatkan efesiensi penggunaan N sebesar 15,04 % sampai 51,48% .
Rekayasa kualitas residu tanaman dengan pemberian berbagai konsentrasi 15N menghasilkan residu dengan kualitas yang berbeda, makin tinggi konsentrasi 15N Pidato Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Anis Sholihah, M.P. | 23 yang diberikan makin tinggi pula kualitas residu tanaman. Pemberian residu tanaman berlabel 15N dalam tanah meningkatkan serapan N tanaman jagung, 50,50% lebih tinggi dibanding kontrol. Besarnya serapan N total yang diserap tanaman jagung dengan pemberian residu kualitas rendah dan tinggi berturut turut 28,15% dan 35,42% dari total yang ada dalam tanah. Makin tinggi kualitas residu tanaman makin sedikit sisa N yang masih tertinggal dalam tanah, hal ini berarti semakin efisien penggunaan N bagi tanaman.
Persentase sisa kandungan N tanah setelah musim tanam 1 dan 2 menunjukkan rekayasa kualitas dengan mencampur kualitas rendah dan tinggi menyisakan cadangan N paling tinggi sebesar 66,14 % dibanding tanpa campuran.