Pengaruh Jenis Minyak dalam Nanoemulsi Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida L.) Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Aktivitas UV Protektor
Abstract
Intan Nurkholidah, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Juli 2024. Pengaruh Jenis Minyak dalam Nanoemulsi Ekstrak Etanol Herba Suruhan (Peperomia pellucida L.) terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Aktivitas UV Protektor Pembimbing 1: Ike Widyaningrum, M.Farm. Pembimbing 2: Andri Tilaqza, M.Farm., Apt.
Pendahuluan: Peperomia pellucida L. berpotensi sebagai agen alami tabir surya karena dapat menangkal radiasi UV. Nanoemulsi dipilih sebagai sistem penghantaran topikal ekstrak herba suruhan karena memiliki kestabilan yang lebih baik dan ukuran partikel lebih kecil dari emulsi konvensional. Fase minyak dapat mempengaruhi karakteristik fisik dan kimia nanoemulsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemilihan jenis minyak nanoemulsi ekstrak etanol herba suruhan mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan aktivitas sebagai UV protektor.
Metode: Herba suruhan diekstraksi dengan pelarut etanol 70% (1:10) metode ultrasonic-assisted extraction (UAE). Pembuatan nanoemulsi ekstrak etanol herba suruhan menggunakan metode energi rendah. Selanjutnya, dilakukan pengujian sifat fisik (organoleptis, viskositas, ukuran partikel, dan indeks polidispersitas) dan sifat kimia (pH dan zeta potensial). Hasil ketiga formula nanoemulsi ekstrak etanol herba suruhan dan kontrol negatif, nilai SPF diukur secara in vitro dengan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui aktivitas UV protektor.
Hasil: Semua formula menunjukkan nanoemulsi yang homogen dan transparan. Semua formula memiliki nilai pH sesuai pH kulit normal (p<0,05). Nilai viskositas F1 (5,20 mPa.s) memenuhi syarat viskositas yang baik tetapi tergolong rendah (p<0,05). Formula yang memenuhi rentang ukuran partikel nanoemulsi yaitu, F1 (356 nm) dan F2 (267 nm) (p<0,05). Indeks polidispersitas menunjukkan F1 (0,11) memiliki nilai paling baik (p>0,05). Formula yang memiliki nilai zeta potensial paling baik yaitu, F2 (137,43 mV) (p>0,05). Hasil pengujian SPF secara in vitro menunjukkan nanoemulsi F3 (11,80) dan F2 (11,78) memiliki nilai SPF tertinggi (p<0,05).
Kesimpulan: Formula nanoemulsi yang dapat dikembangkan menjadi UV protektor yaitu, Formula 2 (nanoemulsi dengan minyak alpukat) dari segi karakteristik fisik dan kimia memenuhi karakteristik nanoemulsi yang baik.
Kata kunci : Nanoemulsi, Herba Suruhan, Jenis Minyak, UV Protektor