dc.description.abstract | Pemilihan judul dimulai dengan melihat dari tantangan yang signifikan terkait kedisiplinan siswa MTs Darun Najah Karangploso yang berdasarkan observasi dan data awal terdapat beberapa masalah kedisiplinan yang memerlukan perhatian khusus. Pemilihan lokasi penelitian ditinjau dari ketersediaan sumber daya yang relevan, aksebilitas, dan keunikan lingkungan pondok pesantren. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Untuk Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan informasi penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa di MTs Darun Najah Karangploso Malang. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif karena dalam tujuan penelitian adalah memahami secara mendalam pengalaman dan persepsi kepala sekolah terkait kedisiplinan siswa. Metode kualitatif memungkinkan untuk menggali informasi yang kaya dan detail, yang sulit diperoleh melalui metode lainnya. Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif yakni dengan observasi di lapangan, dan wawancara objek, dan mendokumentasikan untuk memperkuat bukti-bukti.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Perencanaan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Darun Najah Karangploso Malang. (2) Pelaksanaan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Darun Najah Karangploso Malang. (3) Evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di MTs Darun Najah Karangploso Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang bertempat di MTs Darun Najah Karangploso Malang. Subjek peneliti ini adalah kepala sekolah, wakakurikulum, guru pendidikan agama islam, guru bimbingan konseling. Sumber data menggunakan sumber data primer dan sumber sata skunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, tringulasi, dan teman sejawat.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Perencanaan kepala sekolah dalam menigkatkan kedisiplinan siswa di MTs Darun Najah Karangploso Malang diawali dengan kepala sekolah melakukan perumusan pedoman dalam program kedisiplinan Pedoman tersebut adalah tata tertib yang sesuai dengan kondisi latar belakang MTs Darun Najah Karangploso Malang. a) Diberlakukannya buku pelanggaran siswa yang didalamnya termuat catatan-catatan mengenai segala bentuk pelanggaran peserta didik. b) Pelaksanaan ibadah shalat dhuha berjamaah, membaca Al Quran di awal masuk sesuai jadwal kelas masing-masing. c) Pemberian motivasi belajar dan tugas yang dilakukan guru ketika proses pembelajaran di dalam kelas (2) Pelaksanaan Kepala sekolah dalam meningkatkan Kedisiplinan Siswa a) Kedisiplinan tata tertib yang didalamnya termuat kedisiplinan waktu, berseragam yang sesuai dengan ketentuan sekolah, berperilaku dan beretika b) Kedisiplinan beribadah, dimana ketika di sekolah peserta didik wajib melaksanakan shalat dhuha berjmaah, serta membaca Al Quran sesuai jadwal kelas masing. c) Kedisiplinan belajar, yang mana peserta didik wajib menuntaskan tugas-tugas yang diberikan bapak/ibu guru. d) Penerapan poin kredit yang akan terus berkurang jika siswa tersebut sering melanggar tata tertib sekolah. (3) evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari program kedisiplinan peserta didik di MTs Darun Najah Karangploso Malang. a) Evaluasi setiap minggu dilakukan guna mengamati informasi mengenai kondisi terkiri kedisiplinan peserta di madrasah. b. Menelaah bentuk-bentuk pelanggaran atau ketidak disiplinan yang terjadi. c. Memantau atau monitoring perkembangan peserta didik dalam meningkatkan kedisiplinan, apakah peraturan-peraturan yang berjalan mengalami kendala.
Kata Kunci: Strategi Kepala sekolah, Meningkatkan Kedisiplinan, Siswa | en_US |