dc.description.abstract |
Di zaman yang serba digital ini, banyak yang meremehkan masalah
pendidikan dikarenakan kurangnya minat mereka untuk belajar dan
berusaha dalam menggapai kesuksesan. Yang mereka inginkan adalah
kesuksesan yang instan karena mereka sudah dimanjakan oleh kemajuan
teknologi dan informatika yang setiap harinya sangat mudah untuk diakses
oleh masyarakat Indonesia baik tua ataupun muda, tanpa menyertakan
sifat moral yang menjadi pondasi bangsa. Oleh karena itu disini penulis
sangat tertarik untuk mengaambil judul tersebut karena ingin mengkaji
lebih dalam tentang nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam surat
ali-imron ayat 159-160. Dengan harapan, ini bisa dijadikan sebagai acuan
dan menjadi bahan untuk pertimbangan dalam rangka menambah wawasan
keilmuan tentang akhlak yang seharusnya dilakukan. Karena pada
hakikatnya, kebobrokan moral yang terjadi tidak lain karena generasi
muslim sudah semakin jauh dari mengamalkan nilai-nilai akhlak yang
terdapat di dalam al-Qur’an maupun Sunnah.
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti merumuskan
permasalahan yakni tentang nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang
ada dalam Al-Qur’an surat Ali-Imron ayat 159-160 dan bagaimana
relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam Al-Qur’an surat
Ali-Imron ayat 159-160 dalam pendidikan agama Islam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan nilai-nilai
pendidikan karakter Al-Qur’an surat Ali-Imron ayat 159-160 dan untuk
mendiskripsikan relevansi nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam
Al-Qur’an surat Ali-Imron ayat 159-160 dalam pendidikan agama Islam.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai
pendidikan karakter yang ada dalam surat Ali-Imron ayat 159-160 yakni:
1) Sifat Lemah lembut, 2) memberi maaf, 3) Musyawarah, 4) Tawakkal
kepada allah, 5) yakin akan datangnya pertolongan allah. an dimasing-
vii
masing nilai-nilai pendidikan karakter tersebut memiliki relevansi dengan
pendidikan agama islam yakni: 1) Sifat Lemah lembut memiliki relevansi
dalam pendidikan agama islam menciptakan suasana yang nyaman dalam
proses pendidikan, 2) memberi maaf memiliki relevansi dalam pendidikan
agama islam menjadi pelajar yang baik di lingkungan sekolah maupun
lingkungan keluarga karena ini sangat menunjang terbentuknya akhlakul
karimah bagi anak-anak, 3) Musyawarah memiliki relevansi dalam
pendidikan agama islam meningkatkan kadar akal seorang anak,
pemahaman, kecintaan dan keikhasan terhadap kemaslahatan umum, 4)
Tawakkal kepada allah memiliki relevansi dalam pendidikan agama islam
mampu menghadapi setiap cobaan, maupun rintangan, 5) yakin akan
datangnya pertolongan allah memiliki relevansi dalam pendidikan agama
islam dapat menimbulkan rasa empati terhadap sesama manusia, orangtua,
guru dan teman-temannya. |
en_US |