Pengaruh Perbedaan Kadar Sukrosa dalam Akuarium pada Edema Interstisial dan Kerusakan Otot Jantung Ikan Zebra (Danio rerio)
Abstract
Mufidah. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Agustus 2024. Pengaruh Perbedaan Kadar Sukrosa Dalam Akuarium Pada Edema Interstisial Dan Kerusakan Otot Jantung Ikan Zebra (Danio rerio). Pembimbing 1: Dini Sri Damayanti. Pembimbing 2: Yoyon Arif Martino
Pendahuluan: Salah satu komplikasi dari diabetes adalah penyakit kardiovaskular. Penelitian yang dilakukan oleh Xiao et al., 2021 menunjukkan kerusakan pada otot jantung akibat paparan 2,6-DCBQ. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh (Gleeson et al., 2007) menunjukkan peningkatan kadar gula darah dan gangguan respon insulin setelah dipapar larutan glukosa. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh pemberian kadar sukrosa yang berbeda pada kerusakan sel otot jantung ikan zebra.
Metode: Penelitian dilakukan dilaboratorium, menggunakan post test group control design. Sampel penelitian menggunakan ikan zebra. Kelompok penelitian terdiri dari kelompok kontrol normal (N) dan kelompok induksi sukrosa 1% (G1), 2% (G2) dan 4% (G3. Proses induksi sukrosa 1%,2%,4% pada air rendaman ikan zebra selama 28 hari. Proses euthanasia dilakukan dengan cara memasukkan ikan ke dalam air es selama 10 menit. Pengambilan organ jantung dilakukan untuk pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan HE. Penghitungan kerusakan berupa adanya infiltrasi leukosit dan luas area sel otot jantung yang mengalami edema, pembesaran 400 x, menggunakan software image J. Analisa data menggunakan ONEWAY ANOVA, dengan tingkat signifikansi p<0.05.
Hasil: Induksi Sukrosa 1%, 2%. Dan 4% selama 28 hari menyebabkan peningkatan jumlah infiltrasi sel radang pada kelompok G3 sebesar 61.79±3.3 lebih tinggi dibandingkan N (12.38±0.72) ,G1 (25.98±2.48) dan G2 (41.30±5.42) dengan p<0.05. Luas area odem G3 sebesar (43.965.33±6595.60) lebih besar dibandingkan kelompok normal N (5.619.67±4196.63), G1 (19.187.00±4971.69) dan G2 (35.070.67±7179.86) dengan p<0.05. Antar dosis perlakuan didapatkan perbedaan yang signifikan dimana hal ini menunjukkan semakin besar dosis yang diberikan akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Hal ini disebabkan karena kondisi hiperglikemi akan memicu terjadinya lipotoksisitas dan glukotoksisitas yang akan menyebabkan kerusakan endotel yang mengakibatkan edem pada sel dan kematian sehingga terjadi pelepasan mediator inflamasi yang menyebabkan terjadinya infiltrasi sel radang dan edema interstisial di otot jantung.
Kesimpulan: Paparan kadar sukorsa yang berbeda menyebabkan terjadinya kerusakan sel jantung ikan zebra yang ditandai dengan adanya peningkatan inflitrasi sel leukosit dan peningkatan luas area edema interstisial dibandingkan normal.
Kata Kunci: Sukrosa, Ikan Zebra(D.rerio), Otot Jantung