Studi Analisa Optimasi Irigasi terhadap Kebutuhan Air pada Daerah Irigasi Pondokwaluh Kab. Jember
Abstract
Salah satu sasaran pembangunan pertanian adalah tercapainya peningkatan ketahanan pangan, dimana pangan senantiasa tersedia secara cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Kebutuhan air pada daerah irigasi didorong oleh beberapa faktor. Kebutuhan akan pengelolaan sumber daya air yang efisien dan berkelanjutan. Penelitian mengambil lokasi penelitian di Daerah irigasi Pondokwaluh, kecamatan Kencong, kabupaten Jember. Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah karena kinerja jaringan irigasi yang semakin menurun yang dipengaruhi oleh kondisi fisik jaringan yang mengakibatkan kehilangan air pada saluran irigasi akibat rembesan dan bocoran, dll.
Data yang diperlukan pada studi ini adalah data data curah hujan, data jenis tanah, data klimatologi, data jenis tanaman dan pola, data luas lahan, dan data debit intake. Dalam studi ini akan menggunakan metode solver melalui program linier dari Microsoft Excel. Metode solver adalah fasilitas pencari solusi yang ada dalam perangkat lunak program Microsoft Excel pada Windows yang dikembangkan dari metode simplek. Metode ini yang akan digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi. Dengan menggunakan metode solver yang telah dirumuskan menjadi model matematik dengan mempertimbangkan fungsi tujuan dan fungsi kendala.
Hasil dari penelitian ini yaitu debit andalan yang tersedia pada daerah irigasi pondokwaluh adalah bulan januari : Periode I 2,088 m3/dt, Periode II 2,219 m3/dt, Periode III 2,431 m3/dt, bulan Desember Periode I 2,781 m3 /dt, Periode II 2,423 m3 /dt, Periode III 2,617 m3 /dt. Besar kebutuhan air irigasi berdasar pola tanam yang diperlukan untuk setiap tanaman adalah: Musim tanam I : Padi 11,725 lt/dt/ha, palawija 1,242 lt/dt/ha , Musim tanam II : Padi 14,794 lt/dt/ha, palawija 1,601 lt/dt/ha, Musim tanam III: padi 23,632 lt/dt/ha, palawija 8,171 lt/dt/ha. 3. Luas lahan tanam optimum berdasarkan debit yang akan dialirkan pada kondisi eksisting total kebutuhan air irigasi D.I. Pondokwaluh adalah musim tanam I padi dengan luas areal sawah yang harus diari seluas 446,40 ha dan volume air sebesar 10130,080 m3 /ha 115, palawija dengan luas areal sawah yang harus diari seluas 111,60 ha dan volume air sebesar 1072,867 m3 /ha. Keuntungan Pola Tata Tanam Eksisting : Rp.283.507.089.552.
Kata Kunci: Irigasi, Metode Solver, Pola Tanam