dc.description.abstract | Penelitian ini akan membahas tentang modal sosial berbasis Pendidikan Islam Multikultural pada Masyarakat, yaitu dinamika pada kelompok dalam masyarakat, khususnya kelompok Peserta PKH, pelaksanaan kegiatan keagamaan, dan kegiatan kemasyarakatan. Penelitian ini dilakukan karena adanya ketimpangan sosial masyarakat dalam ranah pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, selain juga karena adanya ketidakseimbangan akses dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Melalui kelompok dalam masyarakat ini, terbangun suatu ikatan yang erat dan kuat, sehingga menjadi modal sosial dan mampu menciptakan hidup damai masyarakat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi tentang: 1) bentuk modal sosial berbasis Pendidikan Islam Multikultural guna menciptakan hidup damai masyarakat, 2) penerapan modal sosial berbasis Pendidikan Islam Multikultural guna menciptakan hidup damai masyarakat, dan 3) model modal sosial berbasis Pendidikan Islam Multikultural guna menciptakan hidup damai masyarakat Sukorejo Kotaanyar Probolinggo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Peneliti sebagai instrumen utama terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data secara rinci untuk memahami konteks yang lebih luas. Data temuan lapangan dibahas secara deskriptif naturalistik sesuai fokus penelitian dengan teknik triangulasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa data model Spardley yang meliputi: analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis kultur budaya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan Islam multikultural diberikan dengan metode keteladanan, dialog, kisah, serta nasihat yang diberikan pada kegiatan kelompok maupun dinamika interaksi antar anggota kelompok. Analisa hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Bentuk modal sosial berbasis Pendidikan Islam multikultural diimplementasikan pada sikap individu, yaitu sikap saling terbuka, saling percaya, saling berbagi, bekerjasama, kesetaraan, toleransi, demokrasi (musyawarah), dan sikap tenggangrasa. 2) Penerapan modal sosial berbasis pendidikan Islam multikultural diaplikasikan pada kelompok dalam masyarakat; yaitu a) Kelompok Peserta PKH, kelompok keagamaan, dan kelompok pemberdayaan, b) Aksi kelompok yaitu pertemuan kelompok, kegiatan sosial-keagamaan, pelatihan keluarga, P2K2, dan sosialisasi. Dan c) terciptanya norma kelompok, seperti tugas dan wewenang anggota, pastisipasi aktif anggota, komitmen bersama, pembagian peran, solidaritas, dan advokasi antar anggota kelompok. 3) Model modal sosial berbasis pendidikan Islam multikultural dapat dijadikan landasan kegiatan kelompok, dan sebagai media peningkatan kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. Melalui kualitas dan terpenuhinya kebutuhan keluarga ini nantinya akan menciptakan kehidupan damai masyarakat.
Kata Kunci : Modal Sosial, Pendidikan Islam Multikultural, Hidup Damai Masyarakat | en_US |