Uji Baku Mutu Bakteri Enterobacteriaceae Air Sumur Gali Terhadap Jarak Selokan di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Abstract
Muhammad Briliant Firdauzy. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Januari 2025. Uji Baku Mutu Bakteri Enterobacteriaceae Air Sumur Gali Terhadap Jarak Selokan Di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Pembimbing 1: Yoyon Arif Martino, S.Si, M.Kes, Pembimbing 2: dr. Citra Destya Rahma Putri, Sp.MK.
Pendahuluan : Air bersih menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi manusia untuk keperluan higiene sanitasi. Contoh dari sumber untuk mendapatkan air adalah sumur gali. Jarak antara sumur gali dengan selokan adalah minimal 10 meter. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi bakteri pada air sumur gali. Selain itu, ada parameter yang menjadi baku mutu mengenai jumlah bakteri dalam air yakni bakteri Coliform < 50 CFU/mL dan Escherichia Coli 0 CFU/mL. Jika kadar bakteri air sumur gali sudah memenuhi baku mutu jumlah bakteri pada air yang telah ditetapkan, maka air sumur gali layak digunakan untuk keperluan higiene sanitasi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji baku mutu bakteri Enterobacteriaceae air sumur gali yang masih aktif digunakan terhadap jarak selokan.
Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan desain studi in Vitro. Penelitian ini menghitung sebaran bakteri Enterobacteriaceae dari sampel air sumur gali dengan perhitungan jarak kurang dari dan lebih dari 10 meter dengan selokan menggunakan uji Most Probable Number (MPN). Setelah itu, dilanjutkan kultur bakteri pada sampel menggunakan media spesifik untuk melihat morfologi koloni yang timbul dan menghitung dengan Total Plate Count (TPC) jumlah bakteri Enterobacteriaceae.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MPN pada kelompok sampel air sumur gali dengan jarak < 10 meter dari selokan, > 10 meter dari selokan, dan selokan sebagai kontrol adalah 60,54, 57,80, dan 17,00 secara berurutan dengan satuan MPN/100 mL. Perbandingan antara seluruh kelompok pada nilai MPN tidak signifikan (P>0,05). Hasil kultur menunjukkan bahwa rata rata koloni LF (+) dan LF (-) pada kelompok sampel adalah 217,13 dan 198,67, 239,17 dan 300, dan 242 dan 77,33 secara berurutan dengan satuan CFU/mL. Hasil signifikan (P<0,05) hanya didapatkan pada perbandingan LF (-) pada sampel < dengan kontrol dan > dengan kontrol.
Kesimpulan : Hasil pada penelitian ini diduga karena faktor-faktor seperti curah hujan yang tinggi, output dari limbah rumah tangga ke selokan, konstruksi sumur gali yang tidak sesuai baku mutu konstruksi sumur gali, perbedaan waktu pengambilan sampel oleh peneliti serta sampel TPC yang diambil dari hasil MPN (+).
Kata Kunci : Sumur gali; Jarak sumur gali dengan selokan; Bakteri Enterobacteriaceae