Studi Alternatif Distribusi Pemanfaatan Air Bersih Waduk Talapiti di Desa Talapiti Kec. Ambalawi Kab. Bima
Abstract
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan pokok manusia. Pertumbuhan manusia yang semakin hari semakin pesat, tentu juga berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan manusia. Salah satu kebutuhan yang meningkat tesebut yaitu kebutuhan manusia pada sumber daya air. Kebutuhan air semakin meningkat seiring dengan banyaknya pertumbuhan penduduk dan semakin banyaknya permintaan kebutuhan air, maka penyedian air bersih menjadi perhatian khusus disetiap belahan dunia tidak terkecuali Indonesia. Kesadaran akan penggunaan sumber daya air menjadi hal krusial.
Penelitian ini dilakukan di Desa Talapiti, secara admistrasi terletak di Kecamatan Ambalawi kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Talapiti merupakan salah satu desa yang mendistribusi air bersih, akan tetapi belum maksimal, menyeluruh serta belum ada alternatife pendistribusian air bersih yang tepat. Sehingga Perlu dilakukan evaluasi mendalam untuk mengoptimalkan distribusi air bersih di Desa Talapiti. Data yang dibutuhkan dalam penelitian adalah data sumber, debit air baku, data topografi, dan data penduduk.
Berdasarkan dari hasil penelitian distribusi pemanfaatan air untuk kebutuhan air baku pada waduk talapiti di kecamatan ambalawi dapat diamabil kesimpulan bahwa berdasrkan perhitungan proyeksi penduduk desa talapiti dalam kurun waktu 10 tahun, didapatkan nilai terbesar pada tahun 2033 sebanyak 3912 jiwa. Debit kebutuhan air bersih di desa talapiti dengan tinggkat pelayanan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku/air bersih secara maksimal adalah kebutuhan air = 1,59 liter/detik, kebutuhan air rata-rata = 3,00 liter/ketik kebutuhan air harian maksimum = 3,45 liter/detik kebutuhan air jam puncak = 3,97 liter/detik dan bertasarkan perhitungan diameter pipa PVC dengan diameter 126mm dengan atau 5 ic sebagai pipa primer sepanjang 8116 m, pipa PVC sekunder dengan panjang 641,6 meter.
Kata Kunci: Alternatif Distribusi Air Bersih, Pemanfaatan air bersih dan Epanet 2.2