Peningkatan Kapasitas Jalan Ruas Jalan Kayen – Kertorejo Sta. 10+667 – Sta. 14+162 Kabupaten Jombang
Abstract
Jalan merupakan sarana transportasi darat yang membentuk jaringan transportasi untuk menghubungkan daerah satu ke daerah yang lain, sehingga roda perekonomian dan pembangunan dapat berputar dengan baik (Prayugo et al., 2018). Dalam penelitian ini, penulis mengambil permasalahan pada ruas jalan kayen – kertorejo Kabupaten Jombang mengenai kapasitas jalan yang tidak sesuai dengan peraturan tentang jalan. Adapun alasan penelitian memilih lokasi ini adalah terkait tingginya tingkat kemacetan dan kecelakaan sehingga perlu adanya peningkatan kapasitas pada jalan.
Penelitian dilakukan pada ruas jalan Kayen – Kertorejo Kabupaten Jombang sepanjang 3,495 km. Seiring padatnya kondisi lalu lintas hal ini perlu penambahan lebar bahu jalan pada badan jalan. Metode yang digunakan untuk merencanakan peningkatan kapasitas jalan menggunakan PKJI 2023 dan merencanakan tebal pada bahu jalan yang sesuai dengan MDPJ 2024.
Hasil dari penelitian tersebut didapatkan nilai volume lalu lintas (Q) paling padat menunjukkan angka 1027,1 Smp/jam dengan derajat kejenuhan (DJ) didapat 0,76 pada tahun 2023. Nilai derajat kejenuhan yang melebihi 0,85 terjadi pada tahun ke 6 dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 1,02. Perencanaan pada bahu jalan menggunakan MDPJ 2024 dengan Tebal perkerasan beton 25 cm dengan lebar 2 meter dan pondasi bawah menggunakan urugan agregat kelas A dengan tebal 20 cm dan dinding penahan dengan ketinggian 50 cm dan 70 cm. Total biaya menggunakan Harga Satuan Pekerjaan Wilayah Kabupaten Jombang didapat rencana anggara biaya proyek jalan pada Ruas Jalan Kayen–Kertorejo Sta. 10+667 – Sta. 14+162 sebesar Rp 1.905.476.800,- (Satu miliar Sembilan puluh Lima juta Empat ratus Tujuh puluh Enam ribu Delapan ratus rupiah).
Kata kunci: Bahu jalan, Derajat kejenuhan, Metode PKJI 2023, MDPJ 2024, perkerasan kaku, RAB