Studi Alternatif Perencanaan Sistem Plumbing dan Pemadan Kebakaran pada Gedung Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan

Abstract

Gedung Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan merupakan High Rise Building, terdiri dari 10 lantai yang harus memenuhi aspek utilitas dari bangunan tinggi. Dilihat dari kondisi lokasi penelitian terdapat berbagai permasalahan terkait dengan sistem plumbing dan pemadam kebakaran. Seperti belum diketahuinya besar kebutuhan air yang dibutuhkan penghuni gedung, dan dimensi pipa yang digunakan belum sesuai dengan Standard Nasional Indonesia maupun ketentuan yang berlaku. Selain itu pada Gedung Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan juga belum menerapkan sistem Sprinkler sebagai sistem proteksi kebakaran aktif untuk melindungi gedung dari adanya resiko bahaya kebakaran pada bangunan tinggi. Perencanaan sistem plumbing dan pemadam kebakaran sebelumnya juga belum dilakukan analisa aliran air pada jaringan perpipaan sistem plumbing dan pemadam kebakaran. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memberikan gambaran dan hasil analisa dari alternatif desain perencanaan sistem plumbing dan pemadam kebakaran dengan bantuan software Pipe Flow Expert V8.16 untuk memberikan hasil simulasi alternatif perencanaan sistem plumbing dan pemadam kebakaran serta memastikan bahwa perencanaan tersebut dapat dijadikan acuan untuk penerapan di Lapangan yang telah sesuai dengan syarat hidrolis. Penelitian ini dilakukan dengan metode perhitungan secara teoritis dan perhitungan numerik menggunakan Software Pipe Flow Expert V8.16 untuk analisa jaringan perpipaan. Air bersih didistribusikan menggunakan sistem gravitasi untuk lantai 1 sampai 7 dan booster pump untuk lantai 8 sampai 10. Perhitungan dimensi pipa air bersih menggunakan metode ekivalensi dan kebutuhan air maksimum diambil dari nilai terbesar yakni berdasarkan jumlah penghuni, sedangkan dimensi pipa air buangan dihitung berdasarkan metode SNI 8153-2015. Hasil dari perhitungan diperoleh debit air bersih maksimum perhari yaitu 72 m3/hari dan debit air buangan yaitu 57,6 m3/hari. Debit air pemadam kebakaran dihitung dengan asumsi terjadi kebakaran pada ¼ bagian lantai yaitu 0,4131 m3/s. Besar kapasitas penampungan air bawah yaitu 38,4 m3 dan untuk menyuplai kebutuhan sistem pemadam kebakaran sebesar 748 m3 dengan menggunakan konstruksi beton, sedangkan penampung air atas berkapasitas 15 m3 terdiri dari 2 tangki berbahan FRP (Fiberglass Reinforced Plastic). Kapasitas bak ekualisasi sebesar 15 m3. Dimensi pipa air bersih yaitu diameter 0,5”-12” menggunakan pipa HDPE PRPN-10. Diameter pipa air buangan 1,5”, 2”, dan 2,5” menggunakan pipa PVC-D. Perencanaan instalasi pemadam kebakaran terdiri dari APAR, sprinkler,dan hydrant. Menggunakan pipa baja hitam karbon sch 40 dengan kebutuhan air untuk pemadam kebakaran yaitu 0,4131 m3/s. Hasil evaluasi alternatif desain menggunakan Pipe Flow Expert V8.16 menunjukkan bahwa kecepatan aliran dan tekanan aman untuk digunakan.

Kata kunci: Air bersih, Air Buangan, Pemadam Kebakaran, Pipe Flow Expert.