Show simple item record

dc.contributor.authorYahya, Lintang
dc.date.accessioned2020-12-22T01:49:32Z
dc.date.available2020-12-22T01:49:32Z
dc.date.issued2020-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1100
dc.description.abstractSebuah proses pembelajaran tentu akan memerlukan sebuauh metode. Sama halnya dengan pembelajaran Al-Qur’an. Dengan adanya metode dalam pembelajaran tentu itu akan mempermudahseseorang dalam memahami suatu materi. Metode pembelajaran Al-Qur’an sudah sangat banyak di Indonesia. Namun di sini SDI Al-Ghaffar memilih metode ummi sebagai perantara para siswa belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Dari latar belakang tersebut tujuan peneliti dalam penulisan ini adalah untuk mendiskripsikan mengenai kondisi hafalan, implementasi metode ummi dalam meningkatkan kelancaran hafalan siswa dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mendukung dan menghambat usaha siswa dalam menghafalkan AlQur’an. Dalam mencapai tujuan di atas, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Prosedur dalam mengumpulkan data dilakukan dengan metode observasi (pengamatan terhadap kegiatan yang terjadi pada saat itu), wawancara (percakapan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara dengan narasumber), dokumentasi (mencari data melalui transkip, foto, catatan-catatan, agenda, dsb.) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi pada kelas tahfidz mengenai kondisi jiwa anak dalam kesiapan menghafal sudah terbilang cukup. Hanya saja guru perlu menambah inovasi-inovasi dalam pembelajaran AlQur’an agar motivasi anak dalam menghafal tidak kendor. Selanjutnya, implementasi metode ummi dalam meningkatkan kelancaran hafalan siswa dapat dikatakan memenuhi standart, dikarenakan dalam implementasi yang diterapkan memenuhi lima point yang dibutuhkan, yakni; target, materi, pendekatan, waktu dan evaluasi. Selanjutnya yang terakhir ialah faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-Qur’an. Faktor-faktor yang mendukung usaha siswa dalam menghafal secara internal dan eksternal ialah adanya niat dan tekad yang kuat dari dalam diri serta lingkungan sekitarnya. Baik keluarga, sekolah maupun masyarakat. Faktor yang menghambat usaha siswa baik secara internal dan eksternal ialah semangat dan ketulusan yang kurang di dalam diri, kurangnya perhatian keluarga terhadap hafalannya, dan lingkungan yang kurang memadai terhadap kegiatan menghafalnya. Hal yang harus diperhatikan dalam penelitian ini adalah sebuah kondisi kesiapan siswa yang harus diperhatikan dalam proses kegiatan pembelajaran, target, materi, pendekatan, waktu, dan evaluasi yang sesuai dalam proses pembelajaran Al-Qur’an, serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat siswa dalam menghafal. Sehingga langkah kedepannya bagaimana para guru SDI Al-Ghaffar dapat menjadikan para siswanya menjadi manusia intelektual yang berjiwa qur’ani dan menjadikan seorang penghafal yang selau mengamalkan isi dari Al-Qur’an tersebut pada kesehariannya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPembelajaran Al-Qur’anen_US
dc.subjectTahfidz Al-Qur’anen_US
dc.titleImplementasi Metode Ummi dalam Pembelajaran Al-Qur’an Kelas Tahfidz di SDI Al-Ghaffar Mulyoagung Dau Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record