Analisis Peningkatan Kapasitas Ruas Jalan Menggunakan Konstruksi (HRS-Base) (Studi Kasus Jalan Kembur Paka-Nceang Kecamatan Borong Manggarai Timur)
Abstract
Pembangunan dan pemeliharaan jalan merupakan aspek penting dalam mendukung mobilitas masyarakat serta perkembangan ekonomi di suatu daerah. Ruas jalan Kembur - Paka - Nceang, Kecamatan Borong, Manggarai Timur memiliki peran strategis dalam menghubungkan berbagai wilayah, namun saat ini mengalami kerusakan yang signifikan akibat peningkatan volume lalu lintas dan kondisi lingkungan. Untuk memastikan daya tahan dan kelayakan jalan tersebut, diperlukan analisis tebal perkerasan lentur yang sesuai dengan standar terkini.
Penelitian ini menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2024 sebagai metode utama dalam menentukan ketebalan perkerasan lentur yang optimal. Faktor- faktor seperti Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), California Bearing Ratio (CBR), pertumbuhan lalu lintas, serta kondisi tanah dasar menjadi pertimbangan utama dalam proses perancangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ketebalan perkerasan lentur yang direkomendasikan untuk ruas jalan ini terdiri dari:
• AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course): 40 mm
• AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course): 60 mm
• AC-Base (Asphalt Concrete Base Course): 145 mm
• Lapis Fondasi Atas (LPA) Kelas A: 300 mm
Dengan perhitungan yang telah dilakukan, diharapkan desain ini mampu memberikan ketahanan terhadap beban lalu lintas serta faktor lingkungan seperti curah hujan yang tinggi. Penelitian ini juga menekankan pentingnya sistem drainase yang baik serta pemeliharaan rutin untuk memperpanjang umur layanan jalan.
Melalui penerapan metode MDPJ 2024, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pihak terkait dalam merancang serta meningkatkan kualitas infrastruktur jalan, sehingga mampu mendukung mobilitas dan aktivitas masyarakat secara lebih optimal.
Kata Kunci : HRS-Base, flexible pavement, MDPJ 2024.