Kajian Angkutan Sedimen Dasar (Bed Load) Pada Saluran Irigasi Sekunder Kecamatan Gondanglegi Dengan Software HEC-RAS

Abstract

Saluran irigasi sekunder Gondanglegi merupakan salah satu saluran sekunder D.I Kedungkandang yang mengalami pendangkalan yang mengakibatkan terhambatnya air irigasi mengalir ke lahan pertanian, selain itu sedimen yang menumpuk secara terus menerus dapat merubah dimensi saluran dari dimensi asal saluran yang mengakibatkan kurang optimumnya kinerja saluran irigasi. Untuk meminimalisir dampak sedimen berlebihan, perlu dilakukan simulasi sedimen untuk menentukan besarnya sedimentasi yang terjadi dan Langkah-langkah penanganan yang diperlukan. Penelitian ini difokuskan pada saluran irigasi sekunder gondanglegi yaitu pada saluran B.GL 6 dengan Panjang 797,23 m yang melewati Desa Ganjaran, Desa Panggungrejo, dan Desa Sukosari Kecamatan Gondanglegi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik sedimen dengan melakukan pengujian konsentrasi sedimen, Analisa saringan dan berat jenis dari sedimen pada saluran irigasi sekunder gondanglegi. Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada 8 stasiun dengan jarak 100m antar stasiun. Hasil dari uji Analisa saringan menunjukkan sedimen pada saluran irigasi sekunder gondanglegi termasuk kedalam klasifikasi Very Fine Sand menurut Ameerican Geophysical Union. Setelah mengetahui klasifikasi dari sedimen tersebut, dapat dilakukan perhitungan angkutan sedimen dengan persamaan yang sesuai dengan karakteristik sedimen. Kemudian mencari volume sedimen dasar (bed load) yang masuk ke saluran irigasi setiap tahunnya. Permodelan sedimen dilakukan dengan Software HEC-RAS dengan melakukan Running Quasi Unsteady (Sedimen Analysis) dengan memasukkan data hasil uji Analisa saringan. Hasil perhitungan menggunakan persamaan empiris laursen Copeland diketahui jumlah angkutan sedimen (C_t) pada STA 1 sebesar 66,424 kg/m2, STA 2 sebesar 55,230 kg/m2, STA 3 sebesar 56,456 kg/m2, STA 4 sebesar 121,213 kg/m2, STA 5 sebesar 222,910 kg/m2, STA 6 sebesar 238,009 kg/m2, STA 7 sebesar 348,667 kg/m2, STA 8 sebesar 274,836 kg/m2. rerata volume sedimen pada saluran irigasi sepanjang 797,23 m yaitu 7,118 m3, dengan ketebalan rata-rata sedimen sebesar 14,599 cm. rerata sedimen per tahun yaitu 1,318 m3, dengan ketebalan rata-rata sebesar 2,693 cm. untuk mempermudah dalam menggambarkan sedimentasi yang terjadi dapat menggunakan Running Quasi Unsteady (Sedimen Analysis) pada HEC-RAS. Kata kunci: DI Kedungkandang, HEC-RAS, Saluran Irigasi, Sedimentasi.