Show simple item record

dc.contributor.authorArisanti, Nisa Aprilya
dc.date.accessioned2025-03-13T02:14:34Z
dc.date.available2025-03-13T02:14:34Z
dc.date.issued2024-11-04
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11186
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh kearifan lokal yang ada di sekitar SMP 5 Sumbermanjing Wetan. Dimana suatu saat generasi penerus bangsa dapat melestarikan budaya yang sudah ada sejak jaman dahulu. sehingga sangat penting bagi guru dan sekolah untuk mengenalkan berbagai kearifan lokal yang ada. Pendidikan agama Islam yang dipadukan dengan nilai-nilai kearifan lokal di SMP 5 Sumbermanjing Wetan sangat penting untuk membentuk karakter, akhlak, dan jati diri budaya peserta didik. Mereka tidak hanya memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kearifan lokal, tetapi juga membangun rasa solidaritas, toleransi, kepedulian lingkungan, dan kreativitas sesuai dengan ajaran Islam. Memadukan prinsip-prinsip kearifan Proses internalisasi sangat bergantung pada penerapan budaya lokal dalam kurikulum, penerapan materi pembelajaran berbasis kearifan lokal, pemanfaatan sumber belajar lokal, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada budaya lokal. Proses internalisasi bergantung pada penggabungan prinsip-prinsip kearifan lokal ke dalam kurikulum, penggunaan materi pembelajaran berbasis kearifan lokal, dan kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada budaya lokal. Di tengah arus globalisasi, penguatan identitas keagamaan dan budaya lokal menjadi fokus utama bagi kepala sekolah dan guru SMP 5 Sumbermanjing Wetan. Dengan menggunakan metode seperti pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal, kegiatan ekstrakurikuler, kerjasama dengan pihak eksternal, pemanfaatan media dan teknologi, serta menanamkan sikap toleransi dan kerjasama untuk menjaga lingkungan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara guru, orang tua, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemahaman kepala sekolah dan guru terhadap kearifan lokal yaitu sekolah menerapkan atau mengintegrasikan kearifan lokal yang ada di lingkungan setempat dalam proses pembelajarannya 2) Wujud kearifan lokal tersebut dilakukan melalui pengintegrasian kearifan lokal ke dalam pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler seperti pembelajaran seni budaya dan ekstrakurikuler terbang/banjari 3) Implementasi kearifan lokal yang dilakukan sekolah yaitu dengan melaksanakan berbagai kegiatan kearifan lokal dalam kehidupan sekolah seperti gotong royong, memperingati hari besar Islam, dan lain sebagainya. Penelitian ini juga dapat dijadikan contoh untuk pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh bagaimana lembaga pendidikan formal dapat mengoptimalkan internalisasi PAI dalam nilai-nilai. Kata Kunci: Kearifan Lokal, PAIen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKearifan Lokalen_US
dc.subjectPAIen_US
dc.titleInternalisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran PAI di SMPN 5 Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record