Pengaruh Tingkat Bising dan Jarak Rumah Terhadap Keluhan Tinitus Pada Penduduk di Sekitar Rel Kereta Api Kelurahan Jodipan Kota Malang
Abstract
Adela Aurolia, Putri. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 2023. Pengaruh Tingkat Bising Dan Jarak Rumah Terhadap Keluhan Tinitus Pada Penduduk Di Sekitar Rel Kereta Api Kelurahan Jodipan Kota Malang.
Pembimbing 1: Arif Yahya. Pembimbing 2: Fifin Pradina Duhitatrissari.
Pendahuluan: Bising merupakan masalah kesehatan lingkungan dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia dan dunia. Salah satu gejala awal gangguan pendengaran adalah tinitus yang dapat disebabkan oleh paparan bising kereta api. Warga yang tinggal di sekitar rel terpapar bising tinggi akibat aktivitas kereta api sehingga berisiko mengalami tinitus, namun belum pernah di teliti di Indonesia terutama di Kota Malang.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 72 responden yang dibadi 2 kelompok yaitu kelompok tingkat bising tinggi (n=49) dan kelompok tingkat bising rendah (n=23) serta 3 kelompok jarak dekat (n=24), jarak menengah (n=25) dan jarak jauh (n=23). Tingkat bising diukur pada perwakilan rumah setiap kelompok jarak menggunakan sound level meter yang diukur 7 kali dalam 24jam. Bising rendah jika hasil pengukuran ≤55dB dan bising tinggi jika >55dB. Tinitus diukur dengan anamnesis dan Tinnitus Screener, pemeriksaan telinga dan tes penala untuk mengetahui fungsi pendengaran. Analisa data dengan uji Chi-square dan uji Lambda dengan taraf signifikasi p<0,05.
Hasil: Tingkat bising pada setiap kelompok jarak rumah memiliki perbedaan yang signifikan bising tinggi pada kelompok jarak menengah dan dekat n=49, bising rendah pada kelompok jarak jauh n=23 (p0,000). Uji komparasi didapatkan perbedaan yang signifikan pada tingkat bising dengan keluhan tinitus, bising tinggi n=29 dan bising rendah n=7 (p0,012) dan jarak rumah penduduk dari rel dengan keluhan tinitus, jarak dekat n=17, jarak menengah n=12 dan jarak jauh n=7 (p0,021). Pada 36 responden yang mengeluhkan tinitus terdapat 2 orang mengeluhkan tinitus yang menganggu kualitas hidup. Uji korelasi jarak rumah dari rel dengan tinitus adalah r0,217 (p0,116). Uji korelasi tingkat bising dengan tinitus adalah r0,167 (p0,035) dan uji korelasi jarak rumah dari rel dengan tingkat bising adalah r0,657 (p0,000). Hal ini menunjukkan bahwa jarak rumah yang dekat rel akan mendapatkan tingkat bising kereta api yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi jumlah insidensi keluhan tinitus.
Kesimpulan: Tingkat bising kereta api mempengaruhi keluhan tinitus namun jarak rumah dari rel kereta api tidak mempengaruhi tinitus pada penduduk di sekitar rel kereta api Jodipan, Malang. Semakin tinggi tingkat bising yang dipaparkan, semakin tinggi insidensi keluhan tinitus.
Kata Kunci: Bising, Kereta Api, Permukiman Penduduk, Tinitus.