Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Salep Ekstrak Etanol Serai Dapur (Cymbopogon citratus) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Abstract
ettum Achmad Muhsin Alhabsyie, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Februari 2024, uji aktivitas antibakteri sediaan salep ekstrak etanol serai dapur (Cymbopogon citratus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus Pembimbing 1 : Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt. Pembimbing 2 : Dian Novita Wulandari S.Farm., M.Imun.
Pendahuluan : Bakteri penyebab infeksi kulit adalah Staphylococcus aureus dan bakteri gram positif lainnya. Antibakteri dapat berasal dari bahan alam seperti serai dapur (Cymbopogon citratus), serai dapur sering digunakan sebagai obat infeksi secara tradisional dan berpotensi sebagai alternatif untuk antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk membuat salep berbahan aktif ekstrak serai dapur.
Metode: Penelitian adalah penelitian in vitro eksperimental, ekstraksi dilakukan dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction menggunakan pelarut etanol 96% b/v, kandungan fitokimia diuji dengan uji flavonoid, uji tanin, uji saponin, uji alkaloid, dan uji terpenoid. Sediaan salep dibuat dengan konsentrasi ekstrak 20% (F1), 40% (F2) dan 60% (F3), serta dilakukan evaluasi fisik pada salep meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar dan uji pH, selanjutnya diuji antibakteri pada 3 formulasi ekstrak serta pembanding basis salep menggunakan metode Kirby-Bauer dengan well diffusion.
Hasil: Rendemen ekstrak kental yang diperoleh 8,90%, pada ekstrak serai terkandung flavonoid, tanin, alkaloid, dan terpenoid. Evaluasi fisik organoleptis (tekstur semi padat, berwarna putih hingga coklat pekat dan beraroma khas serai) homogen pada semua formula, uji daya sebar dan uji pH telah memenuhi syarat. Aktivitas antibakteri kontrol negatif, F1, F2, dan F3 berturut turut yaitu 5,64±0,56 mm; 7,64±1,04 mm; 10,27±0,59mm; 12,52±0,91mm.
Kesimpulan: Salep ekstrak etanol serai dapur memenuhi persyaratan sediaan salep meliputi evaluasi organoleptis, homogenitas, daya sebar, pH, dan memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi F3 dengan konsentrasi 60% memiliki diamter dengan rata rata 12,52±0,91mm.
Kata kunci: Antibakteri; Cymbopogon citratus; sediaan salep; Staphyloccus aureus