Pengaruh Pemberian Carboxymethyl Cellulose Terhadap Skor Deq-5, Penggunaan Vdt dan Gangguan Refraksi
Abstract
Muthia Farah Almasia. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Januari 2023. PENGARUH PEMBERIAN TETES MATA CARBOXYMETHYL CELLULOSE TERHADAP KEADAAN MATA KERING MAHASISWA FK UNISMA. Pembimbing 1: dr. Shinta Kusumawati, Sp.S., Pembimbing 2 : dr. Ariani Ratri Dewi Sp.M.
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 membuat banyak kegiatan dilakukan secara dalam jaringan sehingga pemakaian Visual Display Terminal (VDT) meningkat. Hal ini menyebabkan resiko mata kering mahasiswa yang menimbulkan rasa ketidak nyamanan. Mahasiswa yang mengalami mata kering diberikan tatalaksana menggunakan artificial tears carboxymethyl cellulose. Namun efeknya belum diketahui, sehingga perlu dilakukan penelitian.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain studi deskriptif analisis cross sectional pre-post desain dengan 15 responden mahasiswa FK UNISMA berusia 19-22 tahun. Carboxymethyl cellulose diberikan selama dua minggu, enam kali satu tetes dalam sehari. DES dievaluasi dengan menggunakan kuesioner DEQ-5. Hasil dianalisa dengan Uji Independent T-Test dan Uji Korelasi Spearman dengan p < 0.05 dianggap signifikan.
Hasil: Skor DEQ-5 sebelum dan sesudah pemakaian artificial tears carboxymethyl cellulose adalah 9 (pre) vs 5 (post). Hasil uji korelasi Spearman antara jumlah jam penggunaan visual display terminal dengan skor kuesioner DEQ-5 adalah r=-0.614 (p= 0.015). Hasil uji korelasi Spearman antara gangguan refraksi dan skor kuesioner DEQ-5 adalah r= 0.185 (p=0.510). Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkat penggunaan visual display terminal pada mahasiswa, maka pemberian artificial tears ikut meningkat sehingga terjadi perbaikan mata kering pada mahasiswa.
Kesimpulan: Pemberian artificial tears berbasis carboxymethyl cellulose sediaan multiple dose menurunkan skor kuesioner DEQ-5 mahasiswa FK UNISMA selama pembelajaran dalam jaringan.
Kata Kunci: Carboxymethyl cellulose, Skor DEQ-5, Gangguan Refraksi, Jam Penggunaan VDT.