Studi Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Limbah Industri Laundry Joyo Sari, Malang Dengan System Proses Anaerobic Filter
Abstract
Peningkatan pertumbuhan manusia sangat berpengaruh terhadap peningkatan dari segi industri jasa, contohnya industri laundry. Maka dari itu, industry laundry dapat menghasilkan limbah cair yang sangat banyak pula karena menggunakan bahan-bahan seperti deterjen sehingga memicu adanya pencemaran lingkungan. Oleh karena itu harus dilakukan dengan merencanakan alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Anaerobic filter pada laundry. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Merencanakan alternatif Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Anaerobic filter pada laundry. Memperoleh desain rinci Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan unit Anaerobic filter pada industri Laundry serta untuk mengetahui rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan dalam pembangunan IPAL Anaerobic filter.
Pada penelitian ini sampel air limbah diambil dari D’star laundry, EL laundry dan Fortuna Laundry Jl. Joyo Sari, Kota Malang kemudian dilanjutkan dengan sampling hasil limbah laundry ke Lab Perum Jasa Tirta Kota Malang. Analisa ini dilakukan untuk menghitung nilai BOD, COD, dan TSS, yang akan digunakan dalam merancang instalasi pengolahan air limbah. Diharapkan outlet perencanaan dan perancangan IPAL dapat memenuhi standar baku kualitas air limbah yang telah ditetapkan. Baku mutu kualitas air didapat dari Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 72 tahun 2013.
Hasil dari penelitian ini adalah dilakukan pengolahan data mengenai debit air limbah, perhitungan dimensi yang diperlukan untuk bak ekualisasi, bak anaerobic, dan bak penjernih. Pada penelitian ini juga melakukan perhitungan untuk mengahui berapa jumlah influent dan effluent yang terjadi pada IPAL yang telah direncanakan, kemudian dilakukan perhitungan volume desain sehingga didapat berapa biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah IPAL.Dari hasil dan pembahasan yang dilakukan maka didapat besar debit air limbah D’star Laundry, EL Laundry dan Fortuna Laundry ialah sebesar 18,8 m3/hari.Kualitas air pada tiap laundry telah dilakukan sampling pada perum Jasa Tirta kurang baik dan tidak memenuhi standart Baku Mutu Kualitas Air Limbah, dengan jumlah nilai parameternya yaitu : BOD = 290,02 mg/L, COD = 867,2 mg/L, TSS = 218,7 mg/L. Dari hasil tersebut direncanakan pengolahan IPAL dengan system proses Anaerobic filter yang meliputi bak ekualisasi, bak anaerobic dan kemudian diteruskan ke bak penjernih, Bak Ekualisasi dengan Panjang 2 m, Lebar 2 m, dan Tinggi 2 m. Bak Anaerobik Panjang 1,5 m, Lebar 2,00 m, dan Tinggi 2 m. Bak Penjernih dengan Diameter 1,5 m dan Tinggi Total 2 m. Setelah mengetahui dimensi dapat dihasilkan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya pembangunan IPAL sebesar Rp35.416.610,55
Kata Kunci: Air limbah, Anaerobic filter, IPAL.