Efektifitas Operasional Jalan Terhadap Sisa Umur Rencana Pada Jalan Lingkar Barat Kepanjen Kabupaten Malang
Abstract
Tingkat pelayanan jalan pada suatu wilayah yang dilewati suatu kendaraan digunakan untuk menentukan kualitas prasarana transportasi berdasarkan kelas jalan yang sudah ditetapkan, baik kendaraan muatan normal maupun kendaraan muatan berlebih (overloading). Ruas Jalan Jalibar Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah untuk akses kegiatan ekonomi maupun daerah kawasan industri, dimana ruas jalan ini terdapat berbagai macam perusahaan industri yang menuntut adanya kegiatan lalu lintas kendaraan yang cukup padat pada setiap harinya.
Dari hasil analisa didapat efektifitas operasional perkerasan ruas jalan Jalibar Kabupaten Malang yang seharusnya dalam keadaan normal dengan n selama 10 tahun didapat umur sisa 9,76 tahun (98% dari nilai umur rencana) yang dapat diartikan bahwa jalan tersebut masih efektif untuk beroperasional selama 10 tahun kedepan, sedangkan dalam keadaan kelebihan muatan sesuai dengan aslinya didapat umur sisa 4,40 tahun (45% dari nilai umur rencana).
Dampak dari beban berlebih mengakibatkan penurunan umur rencana, sehingga jalan Jalibar Kabupaten Malang hanya memiliki efektifitas operasional selama 4 tahun. Dari hasil analisa Damage factor muatan normal Pickup = 0,02%, Truk 1,2L = 4,84%, Truk 1,2H = 14,87%, Trailer = 68,59%, Bus = 11,65%. Damage factor muatan berlebih Pickup = 0,02%, Truk 1,2L = 10,66%, Truk 1,2H = 26,69%, Trailer = 49,61%, Bus = 13,00%.
Kata kunci: Efektifitas, Faktor kerusakan, Kerusakan jalan, Umur rencana