Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Sisipan Kecamatan Batui Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah
Abstract
Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah yang berpotensi menjadi lumbung padi nasional dan salah satu daerah irigasi (DI) yang punya potensi untuk mendukung kegiatan tersebut adalah DI Sisipan yang seiring berjalannya waktu terjadi penurunan luas lahan sawah. Oleh karena itu maka perlu dilakukan suatu analisa ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi sehingga diperoleh neraca air yang sesuai dengan pola tanam pada DI Sisipan.
Metode yang digunakan untuk menghitung ketersediaan air yaitu metode F.J. Mock dengan bantuan kalibrasi program Microsoft Excell berupa Program Solver, dan untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan metode FAO diambil dari Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP – 01).
Hasil dari penelitian ini adalah kebutuhan air irigasi dengan nilai tertinggi pada bulan februari periode I sebesar 0,00195 m3/detik dengan nilai volume 1.683,12 m3. Pola Tanam Eksisting pada Daerah Irigasi Sisipan yaitu PADI-PADI- PALAWIJA, Mulai januari sampai desember dengan 3 periode dan nilai tertinggi kebutuhan air irigasi pada bulan februari periode I sebesar 0,00195 m3/detik dengan nilai volume 1.683,12 m3. Debit saluran sungai BSKn. 1 sebesar 2.802 m3/detik, saluran sungai BSKn. 2 sebesar 0,847 m3/detik, saluran sungai BSKn. 3 sebesar 0,822 m3/detik, saluran sungai BSKn. 4 sebesar 0,629 m3/detik, saluran sungai BSKn. 5 sebesar 0,488 m3/detik, saluran sungai BGr. 1 sebesar 1.685 m3/detik, saluran sungai BGr. 2 sebesar 1.573 m3/detik, saluran sungai BGr. 3 sebesar 1.406 m3/detik, saluran sungai BGr. 4 sebesar 1.281 m3/detik, saluran sungai BGr. 5 sebesar 1.114 m3/detik, saluran sungai BGr. 6 sebesar 0,969 m3/detik, saluran sungai BGr. 7 sebesar 0,838 m3/detik, saluran sungai BGr. 8 sebesar 0,539 m3/detik, dan BGr. 9 sebesar 0,337 m3/detik. Dari hasil perhitungan dan rekapitulasi nilai ketersedian air eksisting memenuhi kebutuhan air irigasi dengan nilai tertinggi ada pada bulan desember sebesar 0,872 m3/detik. Nilai tertinggi Kebutuhan Air Irigasi DI Sisipan pada bulan februari periode I sebesar 0,00195 m3/detik dengan nilai volume 1.683,12 m3.
Kata Kunci: F.J. Mock, Kebutuhan Air Irigasi, Pola Tata Tanam