Pengaruh Fraksi Volume Serat Ampas Tebu dan Matriks Epoxy Terhadap Kekuatan Tarik Komposit
Abstract
Komposit bersumber serat alam terus dikembangkan sebagai alternatif peralihan material logam. Hal ini didasarkan pada karakteristik material komposit yang punya kecakapan berupa ketahanan akan korosi, ketahanan terhadap air, durabilitas tinggi, dan bobot yang lebih ringan dibandingkan logam. Serat alam mudah didapat, menjadikan serat dari ampas tebu menjadi pilihan menarik guna mengalokasikan serat sintetis yang kerap diaplikasikan pada tekstil dan penguat komposit. Serat ampas tebu, yang bersumber akan tanaman tebu atau limbah industri gula, punya kecakapan tarik yang cukup baik, menjadikan komponen alternatif potensial akan pembuatan material komposit. studi ini mengintegrasikan serat ampas tebu akan komposit dengan variasi fraksi volume serat senilai 40%, 50%, dan 60%, serta dengan orientasi serat sejajar dan acak. Metode yang diaplikasikan yakni *true experimental research* guna menganalisis dampak keragaman fraksi volume serat ampas tebu dan matriks epoxy terhadap kekuatan tarik komposit. Senilai 36 sampel dibuat, tipa-tiap 3 spesimen untuk setiap variasi, dan diuji tarik mengaplikasikan standar ASTM D638-01. Temuan studi mendapati kekuatan tarik tertinggi dicapai pada fraksi volume serat 60% dengan orientasi sejajar dan lama perendaman selama 2 jam, menghasilkan tegangan senilai 51,558 MPa. Sementara itu, pada orientasi serat acak dengan kondisi yang sama, nilai tegangan mencapai 35,05 MPa. Studi ini membuktikan bahwa penammaterial serat ampas tebu berdampak signifikan pada kecakapan tarik komposit berbasis serat alam.
Kata Kunci: Komposit; Serat Ampas Tebu; Resin Epoxy; Uji Tarik