Show simple item record

dc.contributor.authorAini, Nurul
dc.date.accessioned2025-03-22T02:58:35Z
dc.date.available2025-03-22T02:58:35Z
dc.date.issued2024-11-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11494
dc.description.abstractModel pembelajaran CTL adalah salah satu model pembelajaran yang lebih mengutamakan kerjasama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan, dengan sumber belajar yang nyata siswa dapat berfikir kritis, guru kreatif dan pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mencari tahu sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi (Sonia et al., 2023). Melalui observasi awal dengan guru kelas empat (29/02/2024) ditemukan bahwa pembelajaran IPAS pada materi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan kelas IV di MI Al-Fattah menerapkan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan berdampak positif yaitu siswa menjadi lebih aktif dan semangat dalam kegiatan pembelajaran karena siswa mempelajarai materi yang diberikan tidak hanya di dalam kelas melainkan juga di luar kelas. Kemudian, siswa diberikan penguatan materi melalui buku paket dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang sudah disediakan. Tahap pertama yang dilaksanakan adalah membentuk kelmpok. Setiap kelompok melakukan observasi dan pengamatan di luar kelas mengenai materi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan serta mencari bagian-bagian tubuh tumbuhan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah, selanjutnya siswa melakukan dokumentasi pada tumbuhan yang diamati dan mencatat dalam bentuk bagan yang sudah tersedia di LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan diakhiri dengan mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran. Namun dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) MI Al-Fattah masih belum sempurna untuk mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata peserta didik, karena guru tidak memanfaatkan lingkungan luar sekolah untuk melakukan pengamatan, melainkan hanya mengajak siswa melakukan pengamatan melalui lingkungan dalam sekolah dan tanaman-tanaman yang tersedia di lingkungan sekolah juga kurang lengkap. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah waka kurikulum, guru mata pelajaran IPAS, dan murid kelas IV. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah observasi lingkungan sekolah. Pada tahap awal, peneliti menemukan bahwa terdapat permasalahan dalam penerapan model pembelajaran CTL mata pelajaran IPAS. Sehingga, peneliti mengangkat judul tersebut dan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang bersangkutan dengan proses pembelajaran mode CTL. Setelah wawancara, peneliti juga memperkuat data yang diperoleh dengan dokummentasi-dokumentasi pendukung untuk menyajikan data yang valid. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa sebelum melaksanakan pembelajaran model CTL, guru telah menyusun dan memperkirakan hal-hal yang menjadi penghambat proses pembelajaran nantinya. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk melihat keberhasilan proses pembelajaran model CTL dengan memanfaatkan lingkungan sekolah seadanya. Dari hasil tersebut, diperoleh hasil 13 dari 20 siswa mampu menuntaskan materi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan. Sedangkan 7 lainnya harus remidi dengan cara ujian lisan. Selain itu, ditemukan bahwa guru memanfaatkan lingkugan sebagai sumber belajar untuk memberikan contoh konkret kepada siswa. Pemilihan lingkungan sekolah diharapkan dapat meminimalisir pengeluaran baik dana maupun usaha yang dibutuhkan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang digunakan sebagai contoh nyata bentuk bagian dan fungsi tumbuhan tergolong kurang memadahi. Hal ini dikarenakan tanaman yang ada di MI Al-Fattah hanya sedikit dan terbatas pada jenis tanaman tertentu. sehingga siswa kurang mengeksplor tanaman-tanaman dengan jenis yang berbeda untuk lebih menguatkan perbedaan bagian dan fungsi tubuh tumbuhan. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai saran untuk guru yaitu agar dapat memanfaatkan lingkungan yang lebih luas dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah saja seperti jalan-jalan ke perkampungan, taman, ataupun kebun yang memiliki berbagai jenis tumbuhan. Untuk lembaga, dalam mendukung proses pembelajaran di lingkungan sekolah, sebaiknya lebih memfokuskan pada kelengkapan atau pemeliharaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran baik yang belum ada maupun yang sudah ada. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Contextual Teaching And Learning (CTL), IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectModel Pembelajaranen_US
dc.subjectContextual Teaching And Learning (CTL)en_US
dc.subjectIPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)en_US
dc.titleImplementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran IPAS Materi Bagian Dan Fungsi Tubuh Tumbuhan Kelas IV MI Al-Fattah Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record