dc.description.abstract | Model pembelajaran CTL adalah salah satu model pembelajaran yang lebih
mengutamakan kerjasama, saling menunjang, menyenangkan, tidak membosankan,
dengan sumber belajar yang nyata siswa dapat berfikir kritis, guru kreatif dan
pembelajaran berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mencari tahu sendiri konsep-konsep materi yang sedang dihadapi (Sonia et al.,
2023). Melalui observasi awal dengan guru kelas empat (29/02/2024) ditemukan
bahwa pembelajaran IPAS pada materi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan kelas IV
di MI Al-Fattah menerapkan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning) dan berdampak positif yaitu siswa menjadi lebih aktif dan semangat
dalam kegiatan pembelajaran karena siswa mempelajarai materi yang diberikan
tidak hanya di dalam kelas melainkan juga di luar kelas. Kemudian, siswa diberikan
penguatan materi melalui buku paket dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang
sudah disediakan. Tahap pertama yang dilaksanakan adalah membentuk kelmpok.
Setiap kelompok melakukan observasi dan pengamatan di luar kelas mengenai
materi bagian dan fungsi tubuh tumbuhan serta mencari bagian-bagian tubuh
tumbuhan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah, selanjutnya siswa melakukan
dokumentasi pada tumbuhan yang diamati dan mencatat dalam bentuk bagan yang
sudah tersedia di LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) dan diakhiri dengan
mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergiliran. Namun dalam penerapan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) MI Al-Fattah masih
belum sempurna untuk mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata peserta
didik, karena guru tidak memanfaatkan lingkungan luar sekolah untuk melakukan
pengamatan, melainkan hanya mengajak siswa melakukan pengamatan melalui
lingkungan dalam sekolah dan tanaman-tanaman yang tersedia di lingkungan
sekolah juga kurang lengkap.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif jenis deskriptif. Subjek
penelitian adalah waka kurikulum, guru mata pelajaran IPAS, dan murid kelas IV.
Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah observasi lingkungan sekolah. Pada
tahap awal, peneliti menemukan bahwa terdapat permasalahan dalam penerapan
model pembelajaran CTL mata pelajaran IPAS. Sehingga, peneliti mengangkat
judul tersebut dan melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang bersangkutan
dengan proses pembelajaran mode CTL. Setelah wawancara, peneliti juga memperkuat data yang diperoleh dengan dokummentasi-dokumentasi pendukung
untuk menyajikan data yang valid.
Dari penelitian ini, ditemukan bahwa sebelum melaksanakan pembelajaran model
CTL, guru telah menyusun dan memperkirakan hal-hal yang menjadi penghambat
proses pembelajaran nantinya. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru
menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk melihat keberhasilan proses
pembelajaran model CTL dengan memanfaatkan lingkungan sekolah seadanya.
Dari hasil tersebut, diperoleh hasil 13 dari 20 siswa mampu menuntaskan materi
bagian dan fungsi tubuh tumbuhan. Sedangkan 7 lainnya harus remidi dengan cara
ujian lisan. Selain itu, ditemukan bahwa guru memanfaatkan lingkugan sebagai
sumber belajar untuk memberikan contoh konkret kepada siswa. Pemilihan
lingkungan sekolah diharapkan dapat meminimalisir pengeluaran baik dana
maupun usaha yang dibutuhkan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa
lingkungan sekolah yang digunakan sebagai contoh nyata bentuk bagian dan fungsi
tumbuhan tergolong kurang memadahi. Hal ini dikarenakan tanaman yang ada di
MI Al-Fattah hanya sedikit dan terbatas pada jenis tanaman tertentu. sehingga siswa
kurang mengeksplor tanaman-tanaman dengan jenis yang berbeda untuk lebih
menguatkan perbedaan bagian dan fungsi tubuh tumbuhan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai saran untuk guru yaitu agar dapat
memanfaatkan lingkungan yang lebih luas dan tidak terbatas pada lingkungan
sekolah saja seperti jalan-jalan ke perkampungan, taman, ataupun kebun yang
memiliki berbagai jenis tumbuhan. Untuk lembaga, dalam mendukung proses
pembelajaran di lingkungan sekolah, sebaiknya lebih memfokuskan pada
kelengkapan atau pemeliharaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses
pembelajaran baik yang belum ada maupun yang sudah ada.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Contextual Teaching And Learning (CTL),
IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) | en_US |