Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhany, Ghina Yojana
dc.date.accessioned2025-03-24T02:24:41Z
dc.date.available2025-03-24T02:24:41Z
dc.date.issued2025-01-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11531
dc.description.abstractAda berbagai kegiatan baik dalam pendekatan Montessori dan juga kegiatan lainnya yang dapat mempersiapkan anak usia dini sebelum mengenal konsep matematika. Sebagai contoh, salah satu tujuan utama anak menggunakan alas kerja saat berkegiatan dan boleh “bergerak” dalam melakukan Montessori work adalah untuk melatih koordinasi otot-otot serta keseimbangannya, dan kegiatan ini bermanfaat sekali khususnya untuk anak usia dini. Berjalan membawa alas kerja, menggulung kertas, membawa satu per satu kubus pink tower adalah latihan sehari-hari yang dapat mempersiapkan anak untuk mengenal konsep matematika dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan 1 sampai 10 pada anak usia dini melalui penerapan aktivitas Montessori di TK Bani Umar, Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 11 anak kelompok A, yang terdiri dari 3 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pendekatan penelitian yang digunakan di dalam penelitian tindakan kelas cenderung mengarah pada pendekatan kualitatif deskriptif. Hal ini perlu dikemukakan karena PTK memang menunjukkan karakteristik penelitian kualitatif yang cukup kuat, terutama pada pemaknaan apa yang terjadi di dalam proses pembelajaran, baik yang terkait dengan kondisi awal pembelajaran maupun yang terjadi setelah diterapkannya tindakan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan anak mengenal bilangan setelah penerapan aktivitas Montessori. Pada tahap pra-siklus, hanya 63% anak yang mampu menyebutkan bilangan 1 sampai 10, dengan indikator lain menunjukkan tingkat keberhasilan yang lebih rendah. Setelah pelaksanaan siklus pertama, tingkat keberhasilan menyebutkan bilangan meningkat menjadi 54%, dan pada siklus kedua mencapai 81%. Selain itu, anak-anak menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap konsep banyak-sedikit dan urutan bilangan melalui media sedotan dan aktivitas lain yang dirancang secara sistematis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode Montessori terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan pada anak usia dini. Aktivitas yang dirancang berdasarkan prinsip Montessori tidak hanya memfasilitasi pembelajaran bilangan secara konkret, tetapi juga mendorong perkembangan kognitif dan motorik anak. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode Montessori secara lebih luas di lembaga pendidikan anak usia dini, khususnya dalam pengajaran konsep dasar matematika. Kata Kunci : Montessori, Mengenal Bilangan, Anak Usia Dinien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMontessorien_US
dc.subjectMengenal Bilanganen_US
dc.subjectAnak Usia Dinien_US
dc.titleMeningkatkan Kemampuan Mengenal Bilangan 1 Sampai 10 Melalui Aktivitas Montessori di TK Bani Umar Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record