Pengaruh Nilai Osce Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Kesiapan Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin di Rumah Sakit Pendidikan Unisma
Abstract
Muhammad Fatikh, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 20 Januari 2025. Pengaruh Nilai OSCE Terhadap Keterampilan Komunikasi Interpersonal Dan Kesiapan Mahasiswa Prodi Profesi Dokter Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Di Rumah Sakit Pendidikan UNISMA. Pembimmbing I: Dr. dr. Marindra Firmansyah, M.Med.Ed. AIFO-K, Pembimbing II: dr. Silvy Amalia Falyani, M. Biomed, Sp.P.
Pendahuluan: Profesi dokter memerlukan keterampilan komunikasi dan klinis yang baik untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Keterampilan komunikasi sangat penting dalam menentukan diagnosis yang akurat, terutama pada penyakit kulit dan kelamin yang memiliki stigma negatif di masyarakat. Untuk mengevaluasi kompetensi tersebut dinilai dari Objective Structured Clinical Examination (OSCE) saat mahasiswa menjalani pendidikan preklinik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai OSCE Blok Patologi Kulit dan Kelamin memiliki nilai prediktif terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dan kesiapan mahasiswa dalam menjalani kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan Universitas Islam Malang.
Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif observasional analitik desain potong lintang, melibatkan 100 mahasiswa klinik bagian Kulit dan Kelamin di rumah sakit pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Nilai OSCE diambil dari data sekunder yang didapat dari Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Keterampilan komunikasi dan kesiapan mahasiswa berupa data primer yang diambil menggunakan kuesioner Interpersonal Communication Competence Skill (ICCS) yang memiliki 10 dimensi yaitu pengungkapan diri, empati, relaksasi sosial, ketegangan, altercentrisme, manajemen interaksi, ekspresi diri, dukungan, immediacy, dan kontrol lingkungan yang terdiri dari 30 pertanyaan yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kondisi yang ada. Kuesioner kesiapan mahasiswa dibagi dalam 3 dimensi yaitu kontak dengan pasien, edukasi dan pembelajaran, serta kemampuan dan pengetahuan yang terdiri dari 52 pertanyaan dan telah dimodifikasi sesuai dengan kondisi yang ada.
Hasil: Rerata nilai OSCE Blok Patologi Kulit dan Kelamin mahasiswa tahun ke-3 dan ke-4 masih rendah yaitu 69,35. Nilai OSCE Blok Patologi Kulit dan Kelamin dapat mempengaruhi kesiapan mahasiswa prodi profesi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di rumah sakit Pendidikan UNISMA dengan nilai p value 0,001, t-statistik 3,276 dan R Square 0,111. Nilai OSCE Blok Patologi Kulit dan Kelamin berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterampilan komunikasi mahasiswa prodi profesi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin di rumah sakit Pendidikan UNISMA dengan p value 0,000, t-statistik 3,658, dan R Square 0.103.
Kesimpulan: Nilai OSCE Blok Patologi Kulit dan Kelamin yang baik meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal dan kesiapan mahasiswa Prodi Profesi Dokter Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin di Rumah Sakit Pendidikan UNISMA. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan OSCE, termasuk penekanan pada dimensi komunikasi, diharapkan dapat lebih mempersiapkan mahasiswa untuk menjalani peran mereka sebagai dokter yang kompeten dan empatik.
Kata Kunci: Keterampilan komunikasi, kesiapan mahasiswa, nilai OSCE.