Pengaruh Suplementasi Vitamin A dan Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-60 Bulan di Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon

Abstract

Faishal Haris Muslim. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, November 2024. Pengaruh Suplementasi Vitamin A Dan Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-60 Bulan Di Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon. Pembimbing I : Sri Herlina, S.KM., M.PH, Pembimbing II : dr. Sri Fauziyah, M. Biomed., Sp. A

Pendahuluan: Tingkat kejadian stunting Indonesia secara global termasuk dalam kategori tinggi di kawasan Asia Tenggara. Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon termasuk dalam wilayah dengan persentase stunting tertinggi di Kabupaten Malang. Suplementasi vitamin A merupakan salah satu penyebab langsung gangguan pertumbuhan pada anak sehingga dapat menyebabkan stunting. Sementara itu, Imunisasi dasar termasuk faktor risiko tidak langsung yang dapat menurunkan imunitas, meningkatkan kesakitan dan menyebabkan stunting. Namun bagaimana peran suplementasi vitamin A dan imunisasi dasar dapat menyebabkan stunting di Desa Wiyurejo belum diketahui sehingga perlu dilakukan penelitian pada wilayah tersebut.

Metode: Penelitian deskriptif analitik olbservasional dengan pendekatan Cross- sectional dilakukan pada anak usia 12-60 bulan di Desa Wiyurejo (n = 100) yang terbagi dalam kelompok stunting (n = 50) dan kelompok tidak stunting (n = 50). Penilaian suplementasi vitamin A dilakukan dengan melihat kelengkapan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Penilaian imunisasi dasar juga dilakukan dengan cara melihat kelengkapan buku KIA yang dibawa oleh orang tua atau pengasuh. Penentuan stunting dan tidak stunting dilakukan denggan melihat laporan bidan desa pada bulan timbang Februari 2024. Data analisa dengan uji Chi-Square, Odds ratio, dan Regresi logistik untuk melihat perbedaan dan korelasi antar varibel. P <0,05 dianggap signifikan.

Hasil: Dari 100 anak yang dievaluasi kelengkapan suplementasi vitamin A dan imunisasi dasar didapatkan 97 anak mendapatkan suplementasi vitamin A lengkap (49 anak stunting dan 48 tidak stunting) dan 3 tidak lengkap (1 anak stunting dan 2 tidak stunting) p 0,558. Hasil imunisasi dasar didapatkan 92 dari 100 anak mendapat imunisasi dasar lengkap (46 anak stunting dan 46 tidak stunting) dan 8 anak tidak lengkap (4 anak stunting dan 4 tidak stunting) p 1,000. Hasil analisa ketepatan waktu imunisasi dasar didapatkan 58 anak sesuai waktu (19 anak stunting dan 29 anak tidak stunting) dan 42 terlambat (31 anak stunting dan 21 anak tidak stunting) p 0,045. Hal ini menunjukan suplementasi vitamin A dan imunisasi dasar lengkap tidak berpengaruh, namun ketepatan waktu imunisasi berpengaruh kejadian stunting yang diduga karena keterlambatan imunisasi menyebabkan mudahnya anak mengalami sakit walaupun lengkap di Desa Wiyurejo.

Kesimpulan: Suplementasi vitamin A dan imunisasi dasar tidak berpengaruh pada kejadian stunting anak usia 12-60 bulan di Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Kata Kunci: Stunting, vitamin A, imunisasi dasar, anak usia 12-60 bulan.