Hubungan Durasi Hipertensi Terhadap Prevalensi Disfungsi Ereksi Pada Pria Studi Di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang
Abstract
Annisa Rizki Aulia, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Desember 2024. Hubungan Durasi Hipertensi Terhadap Prevalensi Disfungsi Ereksi, Studi di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang. Pembimbing I : dr. Erna Sulistyowati, M.Kes. Ph.D. Pembimbing II : dr. Sri Fauziyah, Sp.A. M.Biomed.
Pendahuluan: Hipertensi merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang memengaruhi fungsi dan struktur pembuluh darah dan juga berbagai sistem organ di dalam tubuh. Salah satu dampak yang sering diabaikan adalah gangguan pada aliran darah ke organ reproduksi, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk disfungsi ereksi pada pria. Namun, penelitan tentang hipertensi dan durasi hipertensi terhadap prevalensi disfungsi ereksi masih terbatas di Kota Malang sehingga perlu diteliti.
Metode: studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan kepada 126 responden yang terdiri dari kelompok kontrol (normotensi) (n=65) dan kelompok observasi (hipertensi) (n=61). Data tekanan darah dan durasi hipertensi diambil dari rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang, sedangkan prevalensi disfungsi ereksi di evaluasi menggunakan kuesioner International Index Erectile Function (IIEF-5). Data kemudian di analisa dengan Chi-square, Mann-Whitney, dan Spearman.
Hasil: karakteristik usia responden hipertensi berhubungan dengan disfungsi ereksi (p=0,002), sedangkan merokok dan penggunaan kontrasepsi tidak berhubungan dengan disfungsi ereksi (p=0,05), (p=0,410). seluruh pasien hipertensi mengalami disfungsi ereksi dari ringan hingga berat, sedangkan pasien normotensi hanya 27,6% yang mengalami disfungsi ereksi (p=0,000). Hasil korelasi tingkat hipertensi dengan disfungsi ereksi adalah r=0,619, p=0,000. Durasi hipertensi <5 tahun (n=47) dan ≥5 tahun (n=14) didapatkan berturut turut prevalensi disfungsi ereksi ringan 14% vs 25%, ringan sedang 28% dan 29% , sedang 21% dan 23%, dan berat 35% dan 21% (p=0,264). Hasil uji korelasi durasi hipertensi dengan disfungsi ereksi adalah r=0,145, p=0,264. Menunjukkan bahwa hipertensi dapat menyebabkan disfungsi ereksi dengan korelasi positif kuat sedangkan durasi hipertensi tidak berperan pada prevalensi disfungsi ereksi yang di duga terjadi karena jumlah responden hipertensi tidak sebanding.
Kesimpulan: Hipertensi berpengaruh pada peningkatan prevalensi disfungsi ereksi, sedangkan durasi hipertensi tidak berpengaruh terhadap prevalensi disfungsi ereksi pria di RSUD Kota Malang.
Kata Kunci: Hipertensi, Durasi Hipertensi, Disfungsi Ereksi