Pengaruh Variasi Arus dan Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik dan Nilai Kekerasan Pipa Baja Astm A106 Menggunakan Las Smaw
Abstract
Pada saat ini pembangunan konstruksi yang berbahan logam banyak menggunakan proses penyambungan dengan teknik pengelasan terkhusus pada bidang rancang bangun. Teknik pengelasan sendiri banyak digunakan pada bidang konstruksi seperti sambungan pipa, perkapalan, industri minyak & gas dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus dan elektroda terhadap kekuatan tarik dan nilai kekerasan pipa baja ASTM A106, dengan memvariasikan arus dan elektroda. Arus yang digunakan 80 A,100 A dan 120 A adapun elektroda yang digunakan adalah E7016 dan E7018. Penelitian ini menggunakan material pipa baja ASTM A106 Grade B dengan ketebalan 5 mm dan diameternya 3 inch. Jenis sambungannya menggunakan butt joint dengan kampuh V tunggal sudut 45. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik dan uji kekerasan micro vickers. Dari hasil penelitian ini menghasilkan pada pengujian dengan elektroda E7016 diperoleh kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan nilai kekuatan tarik 429,08 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah pada arus 80 A dengan nilai kekuatan tarik 410,49 MPa. Sedangkan pada elektroda E7018 diperoleh nilai kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus 100 A dengan nilai kekuatan tarik 444,54 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah pada arus 80 A dengan nilai kekuatan tarik 414,96 MPa. Pada uji kekerasan micro vickers untuk elektroda E7016 diperoleh nilai kekerasan tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan nilai kekerasan 297,20 HVN dan nilai kekerasan terendah pada arus 80 A dengan nilai kekerasan 254,13 HVN. Sedangkan pada elektroda E7018 diperoleh nilai kekerasan tertinggi terdapat pada arus 120 A dengan nilai kekerasan 273,93 HVN dan nilai kekerasan terendah pada arus 80 A dengan nilai kekerasan 256,03 HVN.