View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Efektifitas Proses Mediasi Dalam Mengurangi Perkara Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Blitar Kelas I A)

Thumbnail
View/Open
publish (1.781Mb)
fulltext (2.192Mb)
Date
2024-09-25
Author
Galih, Muhammad Damar
Metadata
Show full item record
Abstract
Efektivitas mediasi di pengadilan agama blitar belom efektif di karenakan masih banyaknya perceraian dari tahun ke tahun maka dari itu, harus dilakukan sebelum setiap kasus perdata dibawa ke Pengadilan. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2018), pendekatan ini berbasis filsafat dan digunakan untuk melakukan penelitian dalam kondisi ilmiah (eksperimen). Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian di mana peneliti menyelidiki program, peristiwa, proses, atau aktivitas tertentu terhadap satu atau lebih orang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yakni “Efektifitas Proses Mediasi dalam Mengurangi Perkara Perceraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Blitar Kelas 1A” dilakukan di Pengadilan Agama Blitar Kelas 1A di Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Selain itu, berdasarkan data di Pengadilan Agama Blitar, tercatat ada 3.398 kasus yang diputus cerai selama tahun 2021. Jumlah itu jika dirata-rata, maka terdapat sembilan pasangan yang bercerai setiap hari. Pada 2022, jumlah kasus perceraian yang diputus PA Blitar meningkat sebanyak 3.747 perkara. Terdiri dari 1.022 perkara cerai talak dan 2.725 perkara cerai gugat. Jumlah kasus perceraian ini lebih banyak dibanding tahun 2021. Proses mediasi di pengadilan agama blitar tidak efektif dalam mengurangi angka perceraian. Maka dari itu, Mediasi pengadilan Agama Blitar membuat atau merancang strategi khusus untuk mengurangi angka perceraian yakni strategi kaukus dan reframing. Karena di setiap pengadilan agama mempunyai strategi masing-masing mediasi untuk mengurangi angka perceraian. Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti menyimpulkan bahwa penyebab faktor tidak efektifnya mediasi itu karena faktor tekanan emosional dan faktor kuasa hukum
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/11632
Collections
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group