Problematika Dalam Hubungan Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage) Perspektif Maqashid Syari’ah Asy-Syathibi (Studi Kasus di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik)
Abstract
Pernikahan merupakan salah satu syariat yang dianjurkan oleh agama Islam. Dalam perspektif maqashid syari’ah, ada beberapa aspek yang harus dipenuhi supaya keluarga yang telah dibina tetap harmonis, salah satunya adalah memenuhi segala kebutuhan dalam keluarga. Kebutuhan ini bisa berupa kebutuhan rohani maupun jasmani. Untuk memenuhi kebutuhan rohani dapat dicapai dengan bersikap baik terhadap pasangan, menunjukkan sikap kepedulian satu sama lain. Dan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dibutuhkan yang namanya nafkah, dan nafkah tersebut harus dipenuhi oleh seorang suami yang merupakan kepala keluarga, suami berkewajiban mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Maka dari itu, seorang suami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari nafkah dengan cara bekerja. Dan untuk mencari pekerjaan, banyak dari suami yang memutuskan untuk pergi merantau dan berpisah dengan pasangan untuk mencari pekerjaan, khususnya di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, di Desa tersebut banyak dijumpai pasangan suami istri yang menjalankan hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage), mayoritas faktor yang mendasari mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pasangan adalah pekerjaan. Selama menjalankan hubungan pernikahan jarak jauh, tentu saja tidak akan lepas dari yang namanya problematika di dalamnya. Maka dari itu, pasangan tersebut harus memikirkan terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalankan hubungan pernikahan jarak jauh, dengan harapan rumah tangga tetap harmonis meskipun sedang berpisah dengan pasangan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan masalah, yaitu apa saja yang menjadi problematika bagi pasangan yang menjalankan hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage) dan nantinya akan di analisis dari perspektif maqashid syari’ah asy-syathibi. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui tentang problematika yang terjadi dalam hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage) di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif, yaitu mendapatkan informasi atau data dari pasangan yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage). Lokasi penelitian ini berada di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Adapun metode yang dilakukan dalam pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika atau permasalahan yang sering ditemukan hubungan pernikahan jarak jauh adalah muncul rasa rindu terhadap pasangan, istri yang ditinggal merantau sering merasa kesusahan apabila ada permasalahan di rumah, merasa kesusahan dalam mengawasi anak karena tidak adanya sosok suami, sering terjadi miskomunikasi antara satu sama lain, nafkah yang diberikan suami terkadang cukup terkadang juga tidak. Selain problematika tersebut, hubungan pernikahan jarak jauh juga memberikan beberapa dampak positif, yaitu saling mengingatkan satu sama lain untuk melaksanakan kewajiban beribadah, sang istri akan lebih mandiri dalam mengurus rumah tangga, bisa menghargai waktu saat dapat berkumpul kembali. Dan upaya yang dilakukan oleh pasangan yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (long distance marriage) supaya keluarga tetap harmonis adalah selalu berkomunikasi dengan pasangan, saling percaya terhadap pasangan dan yang terpenting adalah menjaga komitmen antara satu sama lain.