Uji Aktivitas Antiinflamasi Fraksi Etil Asetat Dan Kloroform Gracilaria Verrucosa Sp. Dengan Metode Denaturasi Protein
Abstract
Nazsya Tiarawati, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Desember 2024. Uji aktivitas antiinflamasi fraksi etil asetat dan kloroform Gracilaria verrucosa sp. dengan metode denaturasi protein. Pembimbing I : Yoni Rina BintarI, S.Si., M.Sc, Pembimbing II : dr. Dhanti Erma Widiasi, Sp.Rad
Pendahuluan: Inflamasi merupakan respon terhadap cedera jaringan oleh trauma fisik, kimia atau agen mikrobiologi yang ditangani dengan Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) dan steroid dapat menimbulkan efek samping pada ginjal, gastrointestinal, kardiovaskular serta organ lainnya. Penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang serius sehingga perlu ditambahkan bahan alternatif. Gracilaria verrucosa adalah sumber bahan dari laut yang belum tereksplorasi yang diketahui mengandung bahan aktif yang dapat berpotensi sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dari fraksi non polar G.verrucosa sp. menggunakan metode denaturasi protein sebagai indikator penghambatan proses inflamasi.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium in-vitro. Simplisia diekstrak dengan maserasi kinetik menggunakan pelarut kloroform. Selanjutnya, difraksinasi menggunakan pelarut etil asetat dan kloroform. Uji aktivitas antiinflamasi dilakukan menggunakan metode denaturasi Bovine Serum Albumine (BSA) dengan variasi konsentrasi 200ppm, 400ppm,600ppm,800ppm dan 1000ppm. Kontrol positif menggunakan natrium diklofenak 1000ppm. Data hasil uji antiinflamasi diolah menjadi persamaan regresi linier dan diperoleh nilai IC50. Hasil dilakukan analisa statistik dengan p<0,05.
Hasil: Jumlah rata-rata rendemen didapatkan hasil fraksi etil asetat sebesar 0,15%(w/w) dan fraksi kloroform sebesar 0,4%(w/w). Fraksi kloroform mengandung senyawa metabolit triterpenoid sedangkan fraksi etil asetat tidak mengandung senyawa metabolit sekunder. Berdasarkan perhitungan IC50 fraksi etil asetat sebesar 1.346μg/mL dan fraksi kloroform sebesar 1.103μg/mL. Perbedaan pelarut pada fraksi etil asetat dan kloroform berbeda signifikan terhadap rendemen (p<0,05) dan terhadap persen inhibisi fraksi etil asetat dan kloroform tidak terdapat perbedaan signifikan (p>0,05).
Simpulan: Fraksi kloroform memperlihatkan aktivitas antiinflamasi yang lebih unggul daripada fraksi etil asetat karena memiliki nilai IC50 yang lebih rendah.
Kata Kunci: Gracilaria verrucosa, fraksi etil asetat, fraksi kloroform, antiinflamasi