Pengaruh Faktor Kultural dan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Kekambuhan Pasien Skizofrenia Di Rs Radjiman Wediodiningrat
Abstract
Pendahuluan: Persepsi awam menganggap skizofrenia menakutkan dan membahayakan. Hal ini disebabkan karena sering melakukan tindakan berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Pasien skizofrenia harus patuh dalam pengobatan agar tidak muncul kekambuhan. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan skizofrenia adalah faktor kultural dan faktor kepatuhan minum obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya kekambuhan pada pasien skizofrenia di RS Radjiman Wediodiningrat.
Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik dengan pengambilan data secara cross sectional. Variabel bebas penelitian ini adalah faktor kultural meliputi 3(tiga) dimensi yaitu (stigma, belief dan spiritual) dan faktor kepatuhan minum obat, variabel terikat adalah kekambuhan skizofrenia. Teknik sampling berupa purposive sampling dengan responden 100 pasien skizofrenia yang kontrol di poli jiwa RS Dr. Radjiman Wediodiningrat pada tahun 2023-2024. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dikatakan signifikan bila p-value kurang dari 0,005.
Hasil: Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan 61 laki laki dan 39 perempuan dengan mayoritas tipe hebephrenic skizofrenia. Hasil uji regresi linier berganda didapatkan p-value=0,000 dengan koefisiensi regresi -4,330 pada variabel kultural dimensi spiritual dan p-value=0,031 dengan koefisiensi regresi -2,192 pada variabel kepatuhan minum obat, maka dinyatakan berpengaruh negatif signifikan dimana semakin tinggi tingkat spiritual dan kepatuhan minum obat individu maka semakin rendah kemungkinan terjadinya kekambuhan skizofrenia.
Kesimpulan: Beberapa hal yang menurunkan kekambuhan pasien skizofrenia yakni dukungan faktor spiritual dan faktor kepatuhan minum obat.