dc.description.abstract | Pendahuluan: Pembelajaran praktikum di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang sudah berjalan baik, namun keterbatasan tutor dan waktu belajar yang singkat menjadi tantangan. Metode Peer Assisted Learning (PAL) diharapkan dapat menjadi solusi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode PAL terhadap kognitif dan motivasi belajar dalam praktikum anatomi tulang.
Metode: Penelitian ini adalah studi quasi-experiment pretest-posttest control group design dengan 50 responden yang dipilih melalui metode purposive sampling. Perlakuan yang diberikan berupa pembelajaran metode PAL dalam praktikum anatomi tulang yang diberikan pada 25 mahasiswa sebagai kelompok perlakuan (Kp), dengan 25 mahasiswa lain sebagai kelompok kontrol (Kk) menerima pembelajaran dari dosen anatomi. Instrumen penelitian meliputi modul PAL, soal pretest-posttest, dan kuesioner Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ). Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat perbedaan kemampuan kognitif dan motivasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan, dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk membandingkan kemampuan kognitif dan motivasi antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Dikatakan signifikan jika nilai p<0,05.
Hasil: Pada Kk terdiri dari 6 laki-laki dan 19 perempuan, sedangkan Kp terdiri dari 7 laki-laki dan 18 perempuan. Selisih nilai posttest dan pretest kemampuan kognitif untuk Kk 10,4, untuk Kp 20,4 dan motivasi untuk Kk 5,48, Kp 10,88. Terdapat perbedaan signifikan untuk kemampuan kognitif sebelum dan sesudah pembelajaran dengan positive rank yang lebih tinggi pada Kp (n = 19 mahasiswa; p 0,000) dibandingkan Kk (n = 17 mahasiswa; p 0,000). Tidak terdapat perbedaan signifikan pada motivasi belajar kedua kelompok p-value untuk Kk 0,449 dan untuk Kp 0,241. Terdapat perbedaan signifikan antara Kk dan Kp dalam kemampuan kognitif dan motivasi sebelum dan sesudah praktikum (p-value 0,012 dan 0,015).
Kesimpulan: Metode PAL meningkatkan kemampuan kognitif, tetapi tidak meningkatkan motivasi belajar mahasiswa kedokteran pada praktikum anatomi jika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. | en_US |