dc.description.abstract | Kebijakan dividen merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh
manajemen dalam mengolah perusahaan. Hal ini karena kebijakan dividen memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap banyak pihak, baik perusahaan yang dikelola itu
sendiri, maupun pihak lain seperti pemegang saham dan kreditur. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba bersih, arus kas dan hutang terhadap
kebijakan dividen. Laba bersih, arus kas dan hutang digunakan sebagai variabel
independen. Kebijakan dividen (DPR) sebagai variabel dependen. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2017-2019.
Sampel berjumlah 30 dari 44 populasi dikalikan dengan 3 tahun penelitian. Metode
yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji normalitas, analisis regresi berganda, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji F, uji R2, uji t.
Hasil penelitian menunjukkan secara simultan laba bersih, arus kas dan hutang (0,029)
berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Secara parsial laba bersih (0,46) berpengaruh
terhadap kebijakan dividen, arus kas (0,974) tidak berpengaruh terhadap kebijakan
dividen, hutang (0,31) berpengaruh terhadap kebijakan dividen. | en_US |