Efek Kombinasi Fraksi Alkaloid Ekstrak Imperata cylindrica L. dengan Amoksisilin atau Kloramfenikol terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus
Abstract
Pendahuluan : Alkaloid merupakan senyawa yang terkandung dalam Imperata cylindrica L. (alang – alang).
Ekstrak metanolik I. cylindrica L. diketahui berinteraksi dengan beberapa jenis antibiotik. Namun, belum ada
penelitian yang membuktikan bahwa alkaloid dari I.cylindrica L. dapat meningkatkan kinerja
antibiotik.Penelitian ini mengisolasi senyawa alkaloid dan melihat pengaruh penambannya terhadap zona hambat
amoksisilin dan kloramfenikol terhadap Staphylococcus aureus.
Metode: Ekstraksi dilakukan dengan maserasi menggunakan kloroform dan soxhletasi menggunakan methanol.
Fraksinasi dengan pelarut, yaitu aquadest, methanol dan etil asetat. Uji fitokimia secara kualitatif dengan melihat
perubahan warna. Uji Zone of Inhibition (ZOI) dilakukan untuk mengetahui efek dari kombinasi fraksi alkaloid
I.cylindrica L. dengan antibiotik terhadap S.aureus dengan metode Kirby-Bauer. Diameter zona bening diukur
menggunakan jangka sorong, dan interpretasi hasil berdasarkan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic
Synergism Test (AZDAST).
Hasil : Fraksi – fraksi alkaloid I.cylindrica L. tunggal tidak membentuk zona bening terhadap S.aureus.
Kombinasi fraksi alkaloid dengan kloramfenikol (F1C dan F2C) memiliki ZOI dengan rerata diameter 30.73 ±
0.9 mm dan 30.53 ± 0.55 mm, yang lebih besar dari ZOI kloramfenikol tunggal yaitu 28.6 ± 0.95 mm dan fraksi
tunggal 0 ± 0 mm. Pada uji fitokimia ditemukan bahwa senyawa yang terkandung adalah alkaloid.
Simpulan: Alkaloid merupakan senyawa aktif dari I.cylindrica L.. Fraksi alkaloid I.cylindrica L. bersifat
potensiasi dengan antibiotik kloramfenikol terhadap S.aureus karena mampu meningkatkan kinerja antibiotik
tersebut.