dc.description.abstract | Pendahuluan: Hiperglikemia pada diabetes melitus (DM) meningkatkan produksi
reactive oxygen species (ROS) yang berperan terhadap komplikasi kardiomiopati
diabetik. Daun gedi merah dikenal memiliki efek antioksidan dan antihiperglikemia
sehingga diharapkan dapat menghambat kerusakan oksidatif pada DM. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun gedi merah dalam
mencegah kerusakan oksidatif pada DM dengan mengamati kadar Superoxide
Dismutase (SOD) dan Malondialdehyde (MDA) jantung tikus model DM.
Metode: Tikus Sprague Dawley jantan berusia 4-6 minggu dibedakan menjadi 2
kelompok kontrol yakni kelompok kontrol normal (KN) dan kelompok kontrol
diabetes melitus (KDM) dan 3 kelompok perlakuan yakni kelompok ekstrak etanol
daun gedi merah (EEDGM) dengan dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800
mg/kgBB (n=5 ekor). Hewan coba diinduksi diet tinggi lemak-fruktosa (DTLF) dan
Stretpzotocin (STZ) 25 mg/kgBB intraperitoneal multiple dose. Selanjutnya
diberikan EEDGM 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB. Pengukuran
kadar SOD dan MDA jantung menggunakan Elisa SOD rat kit dan Elisa MDA rat
kit. Analisa data menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji BNT
(p<0,05).
Hasil: Pemberian EEDGM dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB
menghambat penurunan kadar SOD jantung berturut-turut sekitar 20%, 35% dan
20% dibandingkan kelompok KDM (p<0,05) sementara kadar MDA jantung
diturunkan kurang lebih sekitar 5%, 6%, dan 10% (p<0,05). Induksi DTLF dan STZ
pada kelompok KDM menurunkan kadar SOD jantung 1,5 kali lipat dan
meningkatkan MDA jantung 2 kali lipat dibandingkan KN (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian EEDGM 200 – 800 mg/kgBB menghambat penurunan
kadar SOD jantung dan menghambat peningkatan kadar MDA jantung tikus model
DM. | en_US |