Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Pola Perilaku Pencegahan Hiperkolesterolemia Setelah Penyuluhan Pola Makan pada Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Universitas Islam Malang
Abstract
Pendahuluan: Penyakit jantung koroner menjadi 1/3 penyebab kematian di dunia
pada 2001 dan diperkirakan akan terus meningkat. Penyakit jantung koroner
disebabkan aterosklerosis, aterosklerosis dapat dipicu oleh hiperkolesterolemia.
Salah satu faktor yang menyebabkan hiperkolesterolemia adalah pola makan yang
buruk. Pola makan yang buruk muncul karena pegetahuan yang kurang tentang pola
makan seimbang untuk menjaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan
pengetahuan tentang hiperkolesterolemia dan pencegahannya dengan mengatur
pola makan
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental one group pre test post test.
Responden adalah laki-laki dan perempuan berusia ≥40 tahun yang berkerja sebagai
pendidik dan tenaga kependidikan perguruan tinggi di Malang. Data didapatkan
dari menjawab soal pre test dan kuesioner diawal peneltian. Peneliti memberikan
penyuluhan kesehatan, lalu responden menjawab soal post test dan kuesioner akhir.
Analisa data dilakukan dengan uji Wilcoxon, hasil signifikan apabilsa p<0,05
Hasil: Hasil analisa statistik terhadap nilai pre test dan post test menunjukkan
adanya perbedaan bermakna dengan nilai p<0,05. Uji analisis statistik kuesioner
diawal-akhir menunjukkan adanya perubahan pola perilaku makan diet tinggi
lemak menjadi pola perilaku makan seimbang yang signifikan dari keseluruhan
responden dengan nilai p<0,05.
Kesimpulan: Penyuluhan kesehatan meningkatkan mengetahuan tentang
hiperkolesterol dan pola perilaku makan diet tinggi lemak dan merubah pola
perilaku makan.