Efek Ekstrak Etanol Daun Gedi Merah (Abelmoschus Manihot (L.) Medik) Terhadap Persentase Interleukin-10 (IL-10) dan Sel T Sitotoksik (CD8+ ) Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2
Abstract
Pendahuluan: : Inflamasi akibat kerusakan oksidatif yang dipicu hiperglikemia
berperan terhadap progresivitas diabetes melitus (DM). Interleukin-10 (IL-10) dan
CD8+
berpengaruh terhadap proses inflamasi. Abelmoschus manihot (L.) Medik
memiliki efek anti inflamasi dan antioksidan yang diharapkan dapat menurunkan
inflamasi pada patofisiologi DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
ekstrak etanol Abelmoschus manihot (L.) Medik terhadap persentase IL-10 dan
CD8+
tikus model DM.
Metode: Tikus Sprague Dawley jantan, 4-6 minggu dikelompokkan menjadi
kelompok kontrol normal (KN), kelompok kontrol diabetes melitus (KDM),
kelompok ekstrak etanol daun gedi merah (EEDGM) 200 mg/kgBB, EEDGM 400
mg/kgBB dan EEDGM 800 mg/kgBB (n=5). Hewan coba diinduksi diet tinggi
lemak-fruktosa (DTLF) selama 10 minggu dan Streptozotocin (STZ) dosis rendah
25 mg/kgBB intraperitoneal dosis ganda pada minggu ke 4. EEDGM 200
mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB diberikan selama 4 minggu.
Pengukuran persentase CD8+
dan IL-10 menggunakan flowcytometry. Analisa
data menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji LSD (p<0,05).
Hasil: Induksi DTLF dan STZ pada kelompok KDM menurunkan persentase IL-10
dan meningkatkan persentase CD8
+
dibandingkan KN (p<0.05). Pemberian EEDGM
dosis 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB signifikan meningkatkan persentase IL-10
berturut-turut sekitar ½ dan ¾ kali dibandingkan kelompok KDM (p<0,05).
Pemberian EEDGM dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB
menurunkan persentase CD8
+
berturut-turut
⁄ ,
⁄ dan
⁄ kali dibandingkan
kelompok KDM (p<0,05).
Kesimpulan: Pemberian EEDGM meningkatkan persentase IL-10 dan
menurunkan persentase CD8+
tikus model diabetes.