Efek Pemberian Kombinasi Obat Herbal Terstandar Meniran (Phyllanthus niruri, L.) dengan Chloramphenicol terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus
Abstract
Pendahuluan: Kombinasi Phyllanthus niruri L. dan Chloramphenicol diketahui
memiliki interaksi yang aditif terhadap daya hambat S.aureus. Penggunaan obat
tradisional jenis OHT digunakan karena bahan telah memenuhi standar kualitas dan
mutu yang telah di uji secara praklinik, namun belum ada penelitian mengenai
kombinasi OHT P.niruri dan Chloramphenicol terhadap pertumbuhan S.aureus.
Penggunaan obat herbal sebagai pendamping obat sintetik di masyarakat
menjadikan landasan dilakukan pengujian untuk mengetahui daya hambat dan
interaksi OHT P.niruri dengan Chloramphenicol terhadap S.aureus.
Metode: Untuk mengetahui daya hambat dlilakukan pengukuran zone of inhibition
dengan menggunakan metode Kirby-Bauer antara kombinasi OHT P.niruri dan
Chloramphenicol, penggunaan dosis OHT P.niruri berdasarkan anjuran minum
(183.3ppm) dan dosis setengah anjuran minum (91.65 ppm). Dilakukan pengujian
fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat pada OHT
P.niruri. Dilakukan pengukuran zona bening untuk mengetahui efek penghambatan
antibiotik yang diukur menggunakan jangka sorong. Interaksi antibiotik
diinterpretasikan menggunakan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism
Test (AZDAST) dan berdasarkan data statistik (p<0.05).
Hasil: Uji fitokimia OHT P.niruri didapatkan adanya kandungan senyawa aktif
berupa flavonoid dan saponin. Kombinasi OHT P.niruri dan Chloramphenicol
pada penggunaan dosis 183.3ppm menghasilkan zona bening 15.17±0.09 mm lebih
besar dibandingkan pada dosis 91.65 ppm yang menghasilkan zona bening
14.09±2.18 mm.
Kesimpulan: Penentuan interaksi ZOI kombinasi OHT P.niruri dan
Chloramphenicol memiliki interaksi yang tidak dapat dibedakan (Not
Distinguishable).