Peran Kendali Glukosa pada Kadar Kolesterol dan low density lipoprotein (LDL) Serum Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Malang Raya
Abstract
Pendahuluan : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronik
yang ditandai dengan hiperglikemia. Resistensi insulin mengakibatkan gangguan
metabolisme kolesterol dan low density lipoprotein (LDL), sehingga kadarnya
meningkat dan menyebabkan atherosclerosis. Peran kendali glukosa terhadap
kadar kolesterol dan low density lipoprotein (LDL) serum penderita DM tipe 2 di
Malang Raya belum pernah dilakukan sehingga perlu diteliti.
Metode : Penelitian studi cross sectional dengan responden laki-laki dan
perempuan penderita DMT-2 tanpa komplikasi dengan usia > 40 tahun yang
dibagi menjadi kelompok terkendali dan tidak terkendali berdasarkan pengukuran
gula darah acak, glukosa serum dan HbA1c. Pengukuran kadar total kolesterol dan
LDL serum menggunakan chemical analyzer. Data dianalisis dengan uji
Independent T-Test dilanjutkan uji korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi
p<0.05.
Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan kadar total kolesterol serum antara
kelompok terkendali (216.86 ± 42.86) mg/dl dan tidak terkendali (208.74 ± 51.46)
mg/dl, (p=0.573). Tidak ada korelasi kadar kolesterol terhadap GDA (r = -0.088),
glukosa serum (r = -0.089) dan HbA1c (r = 0.167). Tidak ada perbedaan
signifikan kadar LDL serum pada kelompok terkendali (149.29 ± 36.60) mg/dl
dan tidak terkendali (146.30 ± 40.48) mg/dl, (p = 0.796).Tidak ada korelasi LDL
serum terhadap GDA (r = 0.021), terhadap glukosa serum (r = -0.032) dan
terhadap HbA1c (r= 0.156). Hal ini dapat terjadi akibat diet kolesterol responden
yang tidak terkontrol.
Kesimpulan: Kendali glukosa tidak berperan terhadap kadar kolesterol dan low
density lipoprotein (LDL) serum pada paenderita DM tipe 2 di Malang Raya.