dc.description.abstract | Pesantren merupakan lembaga non formal yang didalamnya memuat
pembelajaran Agama Islam secara mendalam. Seorang yang menuntut ilmu di
pesantren biasa disebut santri. Dalam kesehariannya pengasuh pesantren di bantu
pengurus untuk menjalankan dan mengontrol kegiatan santri. Pengurus
merupakan organisasi yang terdiri atas santri-santri yang terpilih dan bertugas
sebagai tangan kanan pengasuh dalam pengawasan santri.
Disiplin adalah suatu hal yang sangat mutlak dalam kehidupan manusia,
tanpa disiplin maka seseorang akan kehilangan banyak waktu dalam
kehidupannya, yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain disekitarnya.
Secara sederhana, disiplin dapat diartikan sebagai taat atau patuh pada peraturan
yang berlaku dimanapun seseorang berada.
Reward dan punishment merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam pendidikan. Reward atau ganjaran merupakan respon positif terhadap
perilaku seseorang untuk memotivasi pribadi tersebut. Sedangkan punishment
merupakan respon negatif yang ditujukan pada seseorang karena tindakan yang
kurang baik, respon ini bertujuan agar prbadi tersebut jera dan menjadi lebih baik.
Maka dari itu, penelitian ini lebih fokus pada keadaan kedisiplinan santri, upayaupaya penerapan reward dan punishment, dan faktor-faktor apa yang mendukung
serta menghambat upaya peningkatan kedisiplinan santri.
Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) mendeskripsikan kedisiplinan santri
di Pondok Pesantren Daarul Falah Batu, (2) mendeskripsikan pelaksanaan
peningkatan kedisiplinan terhadap santri dengan menggunakan Reward dan
Punishment di Pondok Pesantren Daarul Falah Batu, (3) mendeskripsikan faktor
pendukung dan penghambat dari pelaksanaan Reward dan Punishment di Pondok
Pesantren Daarul Falah Batu.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis
penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan penelitian fenomena yang
dilakukan secara sitematis, metode wawancara yang merupakan metode
pengumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab melalui media whatsap
dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai
hal-hal atau variable yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar,
agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, keadaan kedisiplinan santri Pondok Pesantren Daarul
Falah terbagi menjadi tiga, yaitu kedisiplinan beribadah, kedisiplinan mentaati
peraturan pesantren dan kedisiplinan belajar wajib. Upaya-upaya yang dilakukan
pengurus dalam meningkatakan kedisiplinan ialah dengan mengadakan lomba
kamar terbersih, mengadakan pemilihan santri teladan, melakukan pemeriksaan
kamar, penyitaan barang-barang yang dilarang dibawa ke pesantren dan
memberlakukan reward dan punishment dalam setiap upaya tersebut. Faktor
pendukung dan penghambat peningkatan kedisiplinan menggunakan metode
reward dan punishment terbagi menjadi dua yakni internal dan eksternal, faktor
pendukung internal yaitu peran aktif pimpinan dan pengasuh pesantren dalam
pelaksanaan dan pengawasan peningkatan kesdisiplinan santri, dukungan positif
wali santri terhadap penerapan reward dan punishment. Faktor pendukung
eksternal yaitu dukungan dari masyarakat sekitar pesantren yang membantu dalam
pengawasan santri secara tidak langsung dan dukungan dari pemerintah daerah
dengan mengadakan diklat kepada para santri yang memberikan pengajaran
tentang tanggung jawab dan kedisiplinan. Sedangkan faktor penghambat internal
ialah berasal dari pola diri santri sendiri yang masih terbiasa menunda-nunda dan
tidak mentaati peraturan, dan faktor penghambat eksternal ialah berasal dari
sebagian wali santri yang kurang benar-benar berminat pada pesantren, sehingga
kurang patuh terhadap peraturan pesantren karena niat awal menempatkan putraputrinya dipesantren agar jarak tempuh menuju sekolah lebih dekat. | en_US |