Show simple item record

dc.contributor.authorMardiyah, Nuzula
dc.date.accessioned2021-01-02T03:19:03Z
dc.date.available2021-01-02T03:19:03Z
dc.date.issued2020-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1274
dc.description.abstractDiselenggarakannya pendidikan adalah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional dalam pasal 3 yang isinya adalah "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjasi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab" disinggung juga tentang berakhlak mulia. Jika hal ini mulai ditanamkan sejak usia dini, harapannya adalah anak akan terbiasa dengan berakhlak yang baik. Pembelajaran bercerita buku pilar karakter 4 yang berjudul "Hormat, Santun dan Pendengar yang Baik" sangatlah penting untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak usia dini. Menurut Hurlock (1978:250) perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. "sosialisasi" adalah kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma nilai. Jadi seseorang dikatakan berkembang emosinya apabila ia sudah mampu menunjukkan tindakan yang sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Agar generasi bangsa kita kedepan memiliki akhlak yang mulya dan memiliki kemampuan sosial emosional yang bagus. Di RA Syihabuddin pada anak kelompok A1 masih kurang dalam hal karakter hormat, santun dan pendengar yang baik. Bila bertemu guru masih ada yang berbicara kurang sopan dan tidak mau bersalaman, pada saat ada guru bercerita di depan kelas anak berbicara sendiri sehingga tidak focus pada guru dan mengganggu konsentrasi temannya. Dari konteks penelitian tersebut, maka focus penelitian ini adalah : bagaimana penerapan dan peningkatan kemampuan sosial emosional anak melalui pembelajaran bercerita buku pilar karakter hormat, santun dan pendengar yang baik pada anak kelompok A1 di RA Syihabuddin. Sehingga tujuan penelitian yang akan dicapai adalah akan meningkatkan kemampuan sosial emosional anak melalui pembelajaran bercerita buku pilar karakter hormat, santun dan pendengar yang baik. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, yang bekerja sama dengan kepala sekolah, guru dan peneliti. Digunakan juga teknik observasi dan wawamcara. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan prasiklus selama satu hari, hasil yang diperoleh 26 % -74 % sebanyak 5 anak. Penelitian dilakukan dengan dua silkus karena peneliti kurang puas atas hasil yang diperoleh pada siklus pertama yang memiliki keberhasilan 26 % -74 % sebanyak 11 anak, pada silkus ke dua diperoleh keberhasilan 86 %- 100% sebanyak 12 anak. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 1 jam di kelompok A1, menggunakan media buku pilar karakter dengan penerapan dua kegiatan yang berseling antara bercerita dan simulasi dari cerita pada hari sebelumnya. Yang perlu dipersiapkan adalah a. guru menyiapkan rencana pembelajaran yang akan dilakukan di awal minggu, b. menyiapkan bahan media yang akan digunakan, c. pada saat sebelum bercerita anak diajak bernyanyi bersama tenyang pendengar yang baik, d. guru bercerita dan anak mendengarkan, e. anak menceritakan kembali apa yang diceritakan guru tadi, f. saat simulasi anak berperan seperti isi cerita yang sudah didengarkannya kemaren. Penerapan kegiatan metode bercerita buku pilar karakter hormat, santun dan pendengra yang baik dilakukan pada kegiatan proses pembelajaran adanya peningkatan dalam perkembangan kemampuan sosial emosional anak dan diperoleh hasil yang sangat baik, terbukti dengan adanya peningkatan prosentase dari pra siklus sampai siklus II yakni saat pra siklus perkembangan sosial emosional anak 0% dengan penjelasan bahwa belum ada anak yang memenuhi standart keberhasilan yang ditetapkan. Peningkatan siklus I mencapai 53 % atau 8 anak dari 15 anak dan peningkatan pada siklus II mencapai 80% atau 12 anak dari 15 anak. Dengan adanya pembelajaran bercerita pilar karakter mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu tentang langkah kedepan dari RA Syihabuddin untuk mendapat mengembangkan dan memperluas inovasi dengan cara yang lebih baik lagi serta memadukan dan menggabungkan aspek positif dari beberapa kreasi dan inovasi yang sudah ada agar bisa maju mencapai kinerja RA Syihabuddin yang lebih baik dan dengan hasil yang memuaskan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPAUDen_US
dc.subjectKarakteren_US
dc.subjectSosial Emosionalen_US
dc.subjectAnaken_US
dc.titlePenerapan Metode Bercerita Buku Pilar Karakter Hormat, Santun dan Pendengar yang Baik untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Kelompok A1 di RA Syihabuddin Kecamatan Dau Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record