dc.description.abstract | Kondisi siswa dalam Madrasah Tsanawiyah Al Maarif 01 Singosari Malang menjadi salah satu factor, pembelajaraan kooperatif ini diterapkan untuk meningkatkan kecerdasan Emotional Quotient (EQ). Realitanya pembelajaran ini cenderung memberikan hasil perubahan pada siswa, saat proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa aktif. Penelitain ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan strategi pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kecerdasan Emotional Quotient (EQ) siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam, menerapkan pengunaan strategi pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kecerdasan Emotional Quotient (EQ) siswa pada mata pelajaran Pendidikan agama islam dan mendiskusikan hasil strategi pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kecerdasan Emotional Quotient (EQ) siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Kemudian teknik pengambilan data dari penelitain ini yakni studi kasus, di Madrasah Tsanawiyah Al Maarif 01 Singosari Malang, menggunakan teknik pengambilan data observasi tidak terstuktur dan dokumentasi kemudian wawancara tidak terstuktur serta melibatkan kepala sekolah, waka kesiswaan dan pendidik agama islam lalu siswa beserta orang tua. sehingga dapat dianalisis data tersebut melalui beberapa tahap, yakni data display, data kondensasi, data verifikasi / kesimpulan.
Strategi pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan kecerdasaan Emotional Quotient (EQ) ini ada dua komponen yakni penyusunan RPP dan kondisi siswa. Pendidik dituntut untuk membuat RPP guna proses pembelajaran selama satu semester kemudian juga sekolah menyediakan pelatihan khusus. pelaksanaan yang digunakan dalam pemebelajaran kooperatif ini adalah positive interdepence, interaction face to face melalui model Student team dan jigsaw kemudian pendidik tetap menjalankan tugasnya sebagai fasilitator sesuai dengan kurikulum 2013 yang berlaku dalam jenisnya yakni Student Center. Kemudian akan terlihat hasilnya dari siswa saat dikelas, yakni berperan aktif dengan tanggung jawab masing masing, sehingga dapat pula diterapkan dalam melakukan komunikasi yang baik, terhadap sesama teman saat menjalankan diskusi atau musyawarah sesuai pembagian kelompok tersebut. Hasil ini juga dirasakan orang tua saat siswa melaksanakan tugas secara berkelompok, dengan bijak mereka membagi tugas sesuai keperluannya, seperti siapa yang mencari bahan, kemudian siapa yang mencari materi dilanjut dengan siapa yang kan menjelaskan materi tersebut saat dipresentasikan dalam kelas.
Kata Kunci : Strategi Pembelajaraan Kooperatif, Kecerdasan Emotional Quotient (EQ) | en_US |