Show simple item record

dc.contributor.authorIstiqomah, Wirdatul
dc.date.accessioned2020-10-17T04:40:54Z
dc.date.available2020-10-17T04:40:54Z
dc.date.issued2020-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/141
dc.description.abstractPenelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena dimana dalam pelaksanaan metode Ummi di SDI Al-Ghaffaar belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, sekolah ini baru merintis tetapi sudah memiliki program pembelajaran Al-Qur’an seperti program 3T-ULC. Kurangnya tenaga pengajar Al-Qur’an yang memiliki sertifikat Ummi juga terjadi disekolah ini sehingga, tahapan-tahapan pembelajaran yang ada dalam Ummi belum terlaksana sepenuhnya. Prestasi SDI di bidang Al-Qur’an cukup banyak, salah satunya yakni seorang siswi SDI berhasil lolos dan mendapatkan juara 4 dalam bidang tajwid di Hafis Indonesia 2019 RCTI. Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka terdapat beberapa fokus penelitian yakni pertama, bagaimana kondisi pembelajaran Al-Qur’an melalui program 3T-ULC kedua, faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pembelajaran Al-Qur’an dan ketiga, strategi apa yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik sebagai berikut, pertama, metode observasi, kedua, metode wawancara dan ketiga, metode dokumentasi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan jenis yang digunakan adalah studi kasus. Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut, pertama, penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran belum sesuai dengan 9 pilar Ummi, dalam pembelajaran guru belum melaksanakan sesuai tahapan Ummi. Pihak sekolah tidak memaksakan perolehan hafalan, guru selalu memberikan motivasi dan pembiasaan agar peserta didik mudah menghafalkan. Peserta didik antusias dalam pembelajaran Al-Qur’an. Untuk program tahfidz lds dan camp tidak ada materi khusus, hanya difokuskan menambah dan memperlancar hafalan. Kedua, faktor pendukung pembelajaran Al-Qur’an seperti, antusias peserta vii didik, support dari guru dan orang tua, lingkungan sekolah yang mendukung serta waktu yang cukup. Sedangkan faktor penghambatnya yakni, kemampuan individu yang berbeda, kurangnya guru yang memiliki sertifikat Ummi, tidak semua orang tua memberikan perhatian dan support terhadap anak. Ketiga, strategi yang digunakan yakni dengan memilih waktu yang tepat, menyediakan tempat suci dan nyaman serta menggunakan metode pembelajaran kalsikal individual, privat individual, dan klasikal baca simak. Pihak sekolah menjalin hubungan yang erat dengan wali murid, serta mengikutkan guru yang belum meiliki sertifikat untuk mengikuti pelatihan Ummi. Berdasarkan pembahasan pada paragraf diatas, disimpulkan bahwa dalam pembelajaran Al-Qur’an sangat ditekankan memilih metode yang sesuai dengan kondisi guru dan siswa, maka akan diperoleh hasil maksimal. Di SDI sudah melaksanakan ke 9 pilar Ummi namun belum optimal. Untuk pembelajaran tahfidz lds dan camp menggunakan metode klasikal baca simak dan klasikan individual, peserta didik lebih difokuskan menambah hafalan dan muroja’ah. Perbaikan program pembelajaran Al-Qur’an perlu dilakukan, sehingga kedepannya SDI memiliki langkah-langkah guna mengembangakan dan memperluas inovasi seluruh program pembelajaran Al-Qur’an agar program pembelajaran Al-Qur’an di SDI AlGhaffaar menjadi lebih baik lagi dan dengan menghasilkan lulusan yang unggul. Kata Kunci : Implementasi, Pembelajaran Al-Qur’an, Metode Ummien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectResearch Subject Categories::SOCIAL SCIENCES::Social sciences::Education::Subject didacticsen_US
dc.titleImplementasi Pembelajaran Al-Qur'an melalui Program 3T-ULC (Tahfidz UM MI, Thafidz LDS, dan Tahfids CAMP) di Sekolah Dasar Islam Al-Ghaffaar Kecamatan Dau Malang Jawa Timuren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record