Pengaruh Kurkumin sebagai Antiinflamasi terhadap Kadar C-Reactive Protein (CRP) pada Berbagai Penyakit Inflamasi
Abstract
C-Reactive Protein (CRP) merupakan protein yang dihasilkan pada
fase akut dari kondisi inflamasi yang sampai sekarang digunakan sebagai penanda
sistemik di klinis. Kurkumin dilaporkan memiliki pengaruh sebagai antiinflamasi.
Studi Pustaka sistematis ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh kurkumin
terhadap penurunan kadar CRP pada berbagai kelainan yang patofisiologinya
melibatkan inflamasi. Pada studi ini dipelajari pengaruh kurkumin pada CRP dari
kelainan: metabolisme, keganasan, infeksi, dan intoksikasi.
Metode: Studi Pustaka sistematis. Data dikumpulkan dari PubMed dan Google
Scholar berdasarkan kata kunci Curcumin, C-Reactive Protein, dan Inflamation.
Proses screening menghasilkan 16 artikel yang memenuhi kriteria inklusi yang
ditetapkan untuk ditelaah.
Hasil: Kurkumin terbukti mampu menurunkan kadar CRP pada berbagai kondisi
inflamasi. Dalam penelitian ini dilaporkan Kurkumin bekerja dengan menghambat
Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α), Interleukin-1β (IL-1β), Interleukin-6 (IL-6)
serta menghambat aktivasi faktor transkripsi Nuclear Factor-Kappa B (NF-κB).
Kesimpulan: Kurkumin mampu menurunkan kadar CRP pada berbagai kondisi
inflamasi.