Pengaruh Delima (Punica granatum L.) Terhadap Kadar Osteoklas Pada Osteoarthritis
Abstract
Pendahuluan: Osteoklas merupakan sel yang berfungsi sebagai bone-resorbing dan
berperan pada penyakit kerusakan sendi progresif. Osteoklas secara tidak langsung
terlibat pada proses degradasi tulang rawan pada keadaan osteoarthritis melalui
resorpsi tulang. Delima (Punica granatum L.) dilaporkan memiliki potensi antiosteoklastogenesis yang mampu menurunkan kadar osteoklas. Studi pustaka sistematis
ini dilakukan untuk mempelajari potensi delima terhadap kadar osteoklas pada
osteoarthritis. Bagian delima yang dipelajari adalah, minyak biji, ekstrak kulit, jus dan
senyawa aktif delima ( punicalagin, ellagic acid, eriodicytol).
Metode: Studi pustaka sistematis. Data penelitian dikumpulkan dari Google Scholar,
PubMed Central, dan Elsivier. Berdasarkan kata kunci pomegranate atau Punica
granatum, osteoclast dan osteoarthritis didapatkan 327 artikel yang relevan. Screening
awal pada judul dan abstrak didapatkan 20 artikel yang relevan. 10 Judul memenuhi
kriteria inklusi yang ditetapkan.
Hasil: Buah, minyak biji, ekstrak kulit, jus dan senyawa aktif delima (punicalagin,
ellagic acid, eriodicytol) terbukti mampu menurunkan kadar osteoklas pada keadaan
osteoarthritis. Ekstrak delima dan senyawa aktif delima mampu menurunkan osteoklas
dengan menghambat aktivasi pensinyalan jalur RANK/RANKL dan OPG serta
menurunkan regulasi jalur pensinyalan NF-kB dan MAPK/AP-1 melalui TRAF.
Kesimpulan: Ekstrak biji, ekstrak kulit, jus dan senyawa aktif delima ( punicalagin,
ellagic acid, eriocytol) mampu menurunkan kadar osteoklas pada osteoarthritis.